Sampai akhirnya beliau mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kaltim dapil Kukar periode 2014 lalu dan terpilih dengan suara terbanyak. Otomatis jabatan ketua DPRD sudah di tangan.
Sejak berpolitik itulah, Pak Haji mulai jarang mengurusi bisnis-bisnisnya. Termasuk mal. Semua diserahkan ke keluarga. Setelah kenyang dengan bisnis, beliau ingin mengabdi di bidang yang lain. Politik.
Meski pun usianya sudah cukup tua pada waktu itu. Lima tahun mengabdi ketua dewan, Haji Alung mencalonkan diri lagi sebagai caleg DPRD Kaltim periode 2019-2025. Terpilih lagi. Di dapil yang sama pula. Tapi tidak sampai tuntas.
Beliau mulai jarang aktif karena faktor kesehatan yang mulai menurun. Sejak itu, saya tidak pernah lagi mendengar kabar beliau.
Dan akhirnya Kamis natal pagi 25 Desember 2025, saya melihat status kawan saya sesama jurnalis, Okta yang memosting foto Haji Alung di story whatssapp. Ternyata benar, beliau telah berpulang.
Haji Alung, Plaza Mulia dan Hotel Selyca, adalah memoar. Pengingat untuk kita semua, bahwa di balik sosok yang sederhana ini, juga pernah berjasa menjadi penggerak ekonomi di kota ini.
Selamat jalan pak haji. Kami pasti akan merindukan bapak.