Selain itu, belanja perjalanan dinas ke luar daerah juga dipastikan akan ditekan.
BACA JUGA: Disbudpar Gelontorkan Rp 249 Juta Bangun Pos Jaga Segah Riverside
BACA JUGA: Genjot Promosi Digital, Destinasi Wisata Berau Segera Hadir di Traveloka dan Tiket.com
“Kalau terlalu banyak habis untuk perjalanan dinas, kampung justru akan kesulitan menjalankan program pembangunan yang lebih penting,” kata Tenteram.
Kendati demikian, Tentram menilai keterbatasan anggaran seharusnya dimaknai sebagai momentum untuk berinovasi.
Menurutnya, banyak kampung di Berau memiliki potensi ekonomi yang belum digarap optimal, mulai dari aset lahan, sektor pertanian dan perkebunan, hingga peternakan dan perikanan.
“Kampung itu punya aset. Ada yang bisa mengembangkan kebun, beternak sapi, kambing, ayam, atau membangun rumah sewaan karena lokasinya dekat kawasan industri. Semua itu bisa menjadi sumber pendapatan,” ujarnya.
BACA JUGA: Wings Air Buka Rute Berau – Maratua - Samarinda Mulai 4 Januari
Ia mencontohkan sejumlah kampung di wilayah selatan Berau yang mulai mengembangkan usaha peternakan sebagai alternatif pemasukan.
Di wilayah pesisir, pengolahan hasil perikanan juga dinilai memiliki prospek yang menjanjikan.
Dalam mendorong kemandirian kampung, Tenteram mengaku pihaknya tidak bergerak sendiri. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan, hingga Diskoperindag, dilibatkan untuk memberikan pendampingan.
“Kami dorong bersama. Bukan hanya DPMK, tetapi seluruh OPD terkait ikut berperan agar kampung bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Tenteram.
BACA JUGA: Dana Desa Tahap II Non-Earmark Tak Cair di 68 Kampung, DPMK Berau Tekankan Disiplin Administrasi
BACA JUGA: Tak Punya Bidan, Ibu Hamil Kampung Inaran Berau Harus Dirujuk ke Kampung Tetangga
Ia menegaskan, kampung yang selama ini mengelola keuangan secara tertib dan sesuai aturan seharusnya tidak perlu cemas berlebihan menghadapi penurunan anggaran. Menurutnya, tantangan fiskal perlu disikapi dengan penguatan tata kelola dan penyesuaian program.