Bankaltimtara

Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru, Bandara Melalan Kutai Barat Layani Extra Flight 3 Kali Sepekan

Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru, Bandara Melalan Kutai Barat Layani Extra Flight 3 Kali Sepekan

Para penumpang Wng Air menaiki pesawat di Bandara Melalan Melak, Kutai Barat.-Eventius/Nomorsatukaltim-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM– Fleksibilitas operasional menjadi salah satu strategi Bandara Melalan Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur, dalam menghadapi lonjakan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.

Pengelola bandara menegaskan kesiapan melayani penerbangan meski harus melewati jam operasional reguler.

Kepala Kantor UPBU Kelas III Melalan Melak, Bernard R. Purba mengatakan, jam layanan reguler bandara berlangsung mulai pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita.

Selain kesiapan layanan, Bandara Melalan juga mengantisipasi lonjakan penumpang dengan adanya penambahan jadwal penerbangan atau extra flight, yakni 3 kali dalam sepekan.

BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Aktivitas Penyeberangan Feri Long Iram Mengalami Peningkatan

BACA JUGA: Pemkab Kubar Pastikan Stok BBM Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

“Extra flight sudah berjalan dan difokuskan pada rute Balikpapan–Melak dan Melak–Balikpapan. Ini memang rute utama bagi masyarakat Kutai Barat,” ujar Bernard.

Menurutnya, penambahan jadwal penerbangan merupakan hasil koordinasi antara pihak bandara dan maskapai untuk menjawab tingginya permintaan selama musim liburan.

“Kami berkoordinasi dengan maskapai agar kapasitas angkut bisa ditingkatkan tanpa mengabaikan aspek keselamatan penerbangan,” katanya.

Bernard menekankan bahwa meskipun terjadi peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang, standar keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

BACA JUGA: Penumpang Melonjak hingga 1.000 Orang Per Hari, Bandara Kalimarau Siaga Penuh Hadapi Nataru

BACA JUGA: Bandara SAMS Sepinggan Siapkan Posko Terpadu Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Untuk mendukung hal tersebut, pihak bandara melakukan pemeriksaan rutin terhadap fasilitas pendukung, termasuk runway, terminal, dan sistem keamanan.

“Kami pastikan semua fasilitas dalam kondisi siap dan layak operasi, karena itu menjadi kunci utama keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait