SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan tidak ada penambahan anggaran dalam proyek pembangunan terowongan Samarinda yang dikerjakan dengan skema kontrak multiyears (MY/ tahun jamak).
Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan isu yang berkembang di tengah masyarakat terkait dugaan adanya tambahan anggaran ratusan miliar rupiah.
“Tidak ada penambahan anggaran. Kontrak multiyears itu tidak boleh ditambah-tambah,” kata Andi Harun saat dikonfirmasi di Balai Kota Samarinda, Selasa (16/12/2025).
Ia menjelaskan, memang terdapat usulan dari konsultan proyek terkait langkah mitigasi jangka panjang setelah Terowongan Samarinda selesai dibangun. Usulan tersebut berupa pelandaian elevasi lereng di sekitar lokasi terowongan guna meminimalkan potensi longsor di masa mendatang.
BACA JUGA: Uji Kelayakan Terowongan Samarinda Tunggu Tim Pusat, PUPR Optimistis Rampung Akhir Tahun 2025
Namun, menurut Andi Harun, usulan itu tidak termasuk dalam ruang lingkup kontrak pembangunan terowongan.
“Konsultan menyarankan adanya mitigasi jangka panjang agar tidak terjadi kerawanan longsor, dengan melakukan pelandaian elevasi lereng. Tapi itu tidak menjadi bagian dari kontrak multiyears, melainkan di luar dan bersifat pascaproyek,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian itu menegaskan, apabila di kemudian hari terdapat penganggaran untuk kegiatan mitigasi tersebut, maka anggaran tersebut merupakan program terpisah dan tidak berkaitan dengan proyek pembangunan terowongan yang sedang berjalan saat ini.
Ia pun membantah keras isu penambahan anggaran yang menyebut nilai proyek terowongan, yang sebelumnya dianggarkan sekitar Rp395 miliar, diduga bertambah hingga Rp 133 miliar.
BACA JUGA: DPRD Samarinda Minta Kontraktor Teliti Ulang Penyebab Kerusakan di Sekitar Terowongan Samarinda
BACA JUGA: Andi Harun: Idealnya Area Bebas di Sekitar Terowongan Samarinda Diperluas
Menurutnya, anggaran proyek multiyears telah disepakati bersama DPRD Kota Samarinda dan secara administratif telah berakhir pada tahun ini.
“Tidak benar, sama sekali tidak benar ada penambahan anggaran. Kesepakatan anggaran multiyears itu berdasarkan persetujuan DPRD dan per 31 Desember semuanya sudah close,” tegasnya.
Andi Harun juga menegaskan bahwa setiap rencana pembenahan di sekitar kawasan terowongan ke depan merupakan program yang berdiri sendiri.