Pemkab Mahulu Dukung Pengembangan Kudapan Sebagai Kuliner Khas Daerah
Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso saat mencicipi kudapan di stand pameran UMKM pada HUT Mahulu.-istimewa-
MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) mendukung penuh pengembangan olahan pangan lokal menjadi produk khas daerah.
Salah satu pangan lokal khas Mahulu yang memiliki potensi untuk dikembangkan yakni “kudapan” dengan bahan dasar ubi-ubian.
Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso menilai, kudapan memiliki ciri khas tersendiri, terlebih bahan bakunya rata-rata bahan pangan lokal serta mudah diproduksi.
“Pemerintah daerah akan mensupport supaya panganan lokal bisa dikembangkan menjadi kudapan khas Kabupaten Mahakam Ulu,” ujar Agustinus, Kamis 18 Desember 2025.
BACA JUGA:Dana Desa Tahap II Non-Earmark Tak Cair di 68 Kampung, DPMK Berau Tekankan Disiplin Administrasi
BACA JUGA:Pemkab Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-12 Mahulu, Bupati: Kemajuan Bertahap tapi Pasti
Dukungan tersebut bukan tanpa alasan. Hal yang paling mendasar mengingat Kabupaten termuda di Kaltim itu belum memiliki produk khas tersendiri.
Karena itu, dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan produk khas daerah sangat penting, sehingga memiliki identitas tersendiri dari segi makanan lokal.
Pengembangan kudapan juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
“Nantinya kudapan atau makanan lokal ini bisa diolah dan dikemas sehingga tersedia di warung-warung untuk tamu-tamu yang datang mencari oleh-oleh,” harapnya.
Salah satu wujud dukungan awal pemerintah yakni memberikan ruang bagi UMKM untuk memamerkan kudapan pada pameran pangan lokal dalam rangkaian HUT Mahulu ke-12 beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:DPMK Mahulu Sebut Penerapan PMK 81 Tak Berdampak Pada Penyaluran Dana Desa
kata Teguh, Festival Pangan Mahulu diharapkan menjadi ruang kreatif bagi masyarakat dalam mengangkat potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat identitas pangan lokal sebagai bagian dari pembangunan ekonomi masyarakat.
“Ini sebagai langkah awal kita dalam mendukung produk khas daerah, kita berharap mulai dari sini bisa terus berkembang dan dikenal banyak orang,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

