Pasukan Merah-Putih Kebersihan Kukar Dipertahankan Meski Ada Efisiensi Anggaran

Selasa 16-12-2025,17:49 WIB
Reporter : Ari Rachiem
Editor : Didik Eri Sukianto

Salah satu pasukan Merah-Putih, Efi Suryawati, warga Bougenville, Kelurahan Sukarame mengatakan, dia bersama rekan-rekannya bertugas sebagai penyapu jalan sekaligus perawat taman kota.

Jadwal kerjanya 2 kali sehari, yakni mulai pukul 06.00–10.00 Wita dan dilanjutkan pukul 13.00–17.00 Wita.

“Kami sering khawatir saat bekerja di tepi jalan, karena kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi,” ungkap Efi.

Meski demikian, Efi menjalani profesinya dengan penuh rasa tanggung jawab dan kebanggaan. “Awalnya saya menggantikan ibu saya yang dulu juga bekerja sebagai petugas kebersihan. Lama-lama saya merasa bangga bisa berkontribusi menjaga kota ini tetap bersih,” ujarnya.

BACA JUGA: Sampah Jadi Cuan, Bank Sampah Mandiri Tenggarong Seberang Ubah Limbah Jadi Paving Block

Dengan upah harian sebesar Rp66.000 dan tunjangan beras Rp150.000 per bulan, penghasilan yang diterima para petugas kebersihan masih jauh dari kata cukup.

“Kalau ditotal sekitar Rp296.000 per bulan, itu pun masih dipotong BPJS,” jelasnya.

Selain faktor keselamatan, kondisi cuaca juga menjadi tantangan tersendiri. Saat musim hujan, jalanan licin dan tumpukan sampah meningkat, sementara di musim kemarau, debu tebal menjadi teman setia sepanjang hari.

Namun, hal itu tak mengendurkan semangat Efi untuk tetap melaksanakan tugasnya. “Kami hanya berharap kesehatan selalu menyertai dan semoga ke depan upah bisa lebih baik,” katanya.

BACA JUGA: RAPBD Kukar Rp7,16 Triliun di 2026, Pemkab Pastikan 17 Program Dedikasi Tetap Jalan

Efi juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan kota. “Jangan buang sampah sembarangan. Kalau masyarakat ikut menjaga kebersihan, pekerjaan kami jauh lebih ringan,” pesannya.

Kategori :