Lebih lanjut, Gamalis enilai penanganan banjir jauh lebih rumit dibanding kebakaran.
Menurutnya, kebakaran lebih mudah ditangani karena lokasi kejadian dan jumlah korban biasanya jelas.
BACA JUGA:Budayakan Gemar Makan Ikan Sebagai Langkah Cegah Kekurangan Gizi dan Stunting
Sementara banjir berdampak luas dan menyebar ke banyak wilayah secara bersamaan.
“Kalau kebakaran itu spotnya jelas, berapa rumah, berapa korban. Tapi kalau sudah namanya banjir, itu menyeluruh, kena semua. Apalagi kita di daerah Kelay, hari ini kita Segah, itu selalu,” ujarnya.
Ia berharap pembangunan posko permanen dapat direalisasikan pada 2026 sehingga mitigasi banjir tahunan di Berau dapat dilakukan lebih efektif dan tidak lagi bergantung pada penanganan darurat setiap kali banjir melanda.