KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Puluhan massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Narkoba menggelar aksi demonstrasi di halaman Mapolres Kutai Barat (Kubar), Minggu (30/11/2025), sekitar pukul 14.30 Wita.
Mereka menuntut penyelidikan yang transparan, pertanggungjawaban pimpinan kepolisian, hingga pergantian pejabat di tubuh Polres Kubar.
Aksi itu merupakan buntut dari penangkapan 6 terduga penyalahgunaan narkotika jenis sabu oleh Unit Intel Kodim 0912/Kubar beberapa hari lalu.
Gelar perkara yang kemudian dilakukan Polres Kutai Barat dinilai tidak konsisten, bahkan dianggap janggal oleh massa aksi. Mereka mendesak agar pimpinan Polres Kubar membuka kembali proses penanganan kasus tersebut secara terbuka.
BACA JUGA: Tim Mabes Polri Datangi Polda Kaltim terkait Ricuh Penanganan Kasus Narkoba di Kutai Barat
Dalam orasinya, peserta aksi menuntut Kapolres Kubar, AKBP Boney Wahyu Wicaksono dan Kasat Narkoba Polres Kubar Iptu Muhammad Ridwan mundur dari jabatannya.
Tidak hanya mundur, keduanya juga diminta segera dipindahkan dari Tanah Purai Ngeriman karena dianggap gagal memimpin pemberantasan peredaran narkoba di daerah itu.
Massa memberikan ultimatum 2 minggu kepada Polres Kutai Barat untuk mengungkap dalang utama jaringan peredaran narkoba yang diyakini masih bebas berkeliaran. Desakan itu, menurut mereka, penting karena maraknya peredaran sabu telah meresahkan warga hingga ke kampung-kampung.
Koordinator aksi, Yehezkiel Pomen, menyampaikan bahwa pihaknya menilai ada dugaan pembiaran terhadap peredaran narkoba di wilayah Kutai Barat. Karena itu, ia mendesak dilakukan pemeriksaan internal terhadap Kasat Narkoba Polres Kubar.
BACA JUGA: Polda Kaltim Tengahi Polemik Penangkapan Terduga Pengedar Narkoba di Kubar
“Kasat Narkoba Polres Kubar harus diperiksa dan dikenakan sanksi berat, karena patut diduga melakukan pembiaran terhadap peredaran narkoba di Kutai Barat,” tegas Yehezkiel di hadapan peserta aksi.
Ia menyebut masyarakat Kutai Barat sebenarnya sangat mendukung setiap institusi yang benar-benar berkomitmen memberantas narkoba.
Menurutnya, berbagai persoalan yang terungkap dalam proses penanganan 6 terduga pelaku itu justru menunjukkan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum.
“Masyarakat Kubar sangat mendukung siapapun yang mau menindak tegas peredaran narkoba. Demi masa depan generasi muda, pemberantasan harus dilakukan tanpa tebang pilih,” ujarnya.
BACA JUGA: Unit Intel Kodim 0912/Kubar Gerebek Jaringan Sabu di Ngenyan Asa, 6 Pelaku Diserahkan ke Polres