DLH Mahulu Butuh Anggaran Lebih agar Sampah Tak Lagi Menumpuk dan Dibuang ke Sungai

Rabu 27-08-2025,11:00 WIB
Reporter : Teodorus Usman Wanto
Editor : Hariadi

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Ketersediaan anggaran yang masih terbatas disebut menjadi salah satu kendala belum maksimalnya pengelolaan sampah di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). 

Kondisi ini menyebabkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mahulu belum bisa berbuat banyak, seperti ketersediaan sarana TPS dan TPA yang memadai di tengah jumlah produksi sampah yang terus meningkat. 

“Setelah saya analisa terkait penanganan sampah di Mahulu ini, mungkin salah satu solusinya adalah dana pemerintah harus kuat, kita siapkan dana yang cukup,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Mahulu, Bira Tanyi saat diwawancara NOMORSATUKALTIM, Selasa 25 Agustus 2025.

Saat ini, DLH Mahulu hanya bisa menangani sampah di 3 wilayah yakni Kampung Long Bagun, Ujoh Bilang dan Long Melaham. 

BACA JUGA: Volume Sampah Mencapai 18 Ton Per Hari, Mahulu Belum Punya TPA

BACA JUGA: Infrastruktur Buruk, Investor Disebut Ragu Investasi ke Mahulu

3 kampung ini terletak di Kecamatan Long Bagun yang merupakan kawasan dekat pemerintah kabupaten. 

Sedangkan di wilayah lainnya tidak terurus, menyebabkan masyarakat cenderung buang sampah ke Sungai Mahakam. 

Kemudian, pada beberapa TPS yang ada, DLH hanya bisa menyediakan bak sampah yang terbuat dari kayu ulin. 

Menurut Bira Tanyi, dasar pertimbangan pembuatan bak sampah dari kayu itu untuk memudahkan petugas melakukan pemindahan, ketika pemilik lahan atau warga sekitar melakukan protes, karena bau sampah yang menyengat. 

BACA JUGA: Satgas Pamtas Akui Sulitnya Hidup di Perbatasan Mahulu, Fasilitas Terbatas dan Semua Serba Mahal

BACA JUGA: Terkendala Infrastruktur, Pelaksanaan Program MBG di Mahulu Terancam Gagal

“Kalau kita cor kan pasti susah pindahnya. sementara kayu ulin itu kalau yang punya tanah marah, bisa kita pindah lagi. Kalau yang ini marah kita pindah lagi. Itu pertimbangannya,” ungkap Tanyi. 

DLH Mahulu sebenarnya ada upaya untuk menyiapkan truk amrol seperti yang ada di daerah lain. Namun upaya tersebut masih terkendala anggaran yang terbatas. 

Meskipun Bira Tanyi tak menyebutkan detail nominal anggaran yang dialokasikan selama ini. Namun, berdasarkan kebutuhan sarana yang ada sebenarnya sangat minim. 

Bahkan saat ini, DLH baru memiliki satu truk amrol, satu truck biasa, satu excavator dan satu mobil Hilux lama. 

Kategori :