Kata Bupati Kutim Soal Warganya yang Tolak Bantuan Sepeda Motor Gratis

KUTIM, NOMORSATUKALTIM – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman angkat bicara terkait warga RT di Kelurahan Singa Geweh yang menolak bantuan sepeda motor gratis. 

Menurutnya, warga sebenarnya bukan menolak. Tapi meminta pemerintah mempercepat proses pelaksanaan program yang sudah lama dinantikan masyarakat. 

Ardiansyah menilai, respons tersebut menunjukkan adanya harapan besar terhadap manfaat program yang akan dijalankan.

“Penolakan itu bukan karena mereka menolak programnya, tetapi karena mereka ingin percepatan,” kata Ardiansyah saat di temui di Kantor Bupati, Jumat 5 Desember 2025.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi ASN, Korpri Kutim Prioritaskan Pelatihan yang Relevan

Meski demikian, Ardiansyah memastikan pemerintah tetap mempertimbangkan kondisi objektif di lapangan sebelum program direalisasikan sepenuhnya. Ia menuturkan, berbagai faktor teknis dan administratif masih perlu dirampungkan agar program berjalan sesuai mekanisme.

“Kita pertimbangkan faktor lapangan, administrasi, teknis, semua harus sesuai prosedur sebelum berjalan,” ujarnya.

Bupati juga menyebut bahwa kondisi anggaran menjadi bagian dari latar belakang penundaan. 

Pada tahun sebelumnya, pemerintah daerah harus menghadapi penyesuaian signifikan pada struktur keuangan akibat pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD).

“Iya, untuk anggaran tahun ini ada penyesuaian dengan TKD kita yang dipangkas,” ungkapnya.

BACA JUGA:Forum RT Singa Geweh Tolak Bantuan Motor dari Pemkab Kutim, Ternyata Alasannya Gara-Gara Ini

Selain itu, tidak terealisasinya Transfer Dana Formula (TDF) pada Desember 2024 turut berdampak pada penjadwalan ulang program. 

Alhasil pemerintah harus melakukan koreksi anggaran dan merumuskan alokasi baru agar tidak terjadi tumpang tindih pembiayaan.

“ TDF kita yang tidak kita realisasikan di desember 2024 itulah yang mengakibatkan harus adanya penyesuaian di 2025 sampai ke pada perubahan,” jelasnya.

Sumber: