Pria Disebut ‘Heri’ Ditemukan Membusuk di Dalam Pondok di Tenggarong
Penemuan Mayat Heri di KM 25, Loa Ipuh Darat.-Istimewa -
KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Sesosok pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah pondok yang berlokasi di kawasan KM 25 Jalan Poros Tenggarong–Kota Bangun, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, pada Kamis (4/12/2025).
Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi pembusukan kering dan kehilangan beberapa bagian tubuh. Penemuan tersebut mengagetkan warga sekitar karena kondisi jenazah menunjukkan kematian yang diduga sudah berlangsung cukup lama.
Penemuan itu bermula ketika H, seorang warga yang berniat mengantarkan makanan, tiba di pondok milik S yang selama ini ditempati pria yang hanya dikenal dengan panggilan Heri.
Setiba di lokasi, H melihat pintu pondok terbuka dan kelambu menjuntai keluar sehingga ia merasa curiga dan memutuskan tidak masuk sendirian. Ia kemudian meminta bantuan temannya, SW, serta menghubungi Ketua RT 05 untuk meneruskan laporan kepada Bhabinkamtibmas Loa Ipuh Darat.
BACA JUGA:Razia di Indekos Jalan Bougenville Tenggarong, 2 Warga Terindikasi Penyakit Menular
Setelah Ketua RT dan petugas tiba, mereka bersama-sama mendatangi pondok dan menemukan pria tersebut sudah tidak bernyawa.
“Setelah menerima laporan dari warga, kami langsung mendatangi lokasi bersama unsur terkait untuk memastikan kondisi di dalam pondok dan melakukan penanganan sesuai prosedur kepolisian,” ujar IPTU Munasir, KA SPKT Polres Kukar, mewakili AKBP Khairul Basyar,pada Jumat 5 Desember 2025.
IPTU Munasir menjelaskan bahwa pemeriksaan awal menunjukkan jenazah dalam kondisi pembusukan kering yang menandakan kematian sudah terjadi cukup lama sebelum ditemukan oleh warga.
BACA JUGA:Polres Kukar Apresiasi 24 Personel Berprestasi Sepanjang 2025
Ia menambahkan bahwa laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan kehadiran Pamapta III Polres Kukar, Unit Reskrim, Unit Sabhara, dan Unit Inafis yang melakukan olah tempat kejadian perkara secara menyeluruh.
“Tim Inafis melakukan identifikasi menyeluruh terhadap jenazah dan lingkungan pondok, kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit AM Parikesit untuk pemeriksaan visum et repertum,” jelasnya.
IPTU Munasir juga menyampaikan bahwa identitas korban hingga kini belum dapat dipastikan karena warga hanya mengenal pria itu dengan panggilan Heri tanpa mengetahui asal-usul maupun nama lengkapnya.
Menurutnya, dari penuturan warga, pria tersebut telah tinggal di pondok kurang lebih enam tahun dan bekerja mengambil getah karet milik pemilik pondok. Warga juga menginformasikan bahwa pria itu sering mengalami sakit dan beberapa kali membeli obat di Tenggarong.
“Dari keterangan warga, pria tersebut memiliki riwayat sakit dan sering terlihat mengalami pembengkakan tubuh yang membuatnya kesulitan beraktivitas,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
