“Kerja sama ini bukan pertama kalinya, namun kali ini kami lebih menitikberatkan pada pemetaan ulang kebutuhan daerah yang dinamis,” katanya.
Pihak UGM melalui Kepala Subdirektorat Kerja Sama Dalam Negeri, Johan Syafri Mahathir Ahmad, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Pemkab Kukar terhadap penguatan kerja sama bidang pendidikan dan layanan kesehatan.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini dan siap mendukung program-program SDM kesehatan Kukar melalui kerja sama yang sinergis dan berkelanjutan,” ujar Johan.
Di Semarang, sehari sebelumnya, rombongan Kukar juga disambut hangat oleh pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam rangka menjalin kerja sama serupa. Fokus pembahasan terletak pada beasiswa pendidikan kedokteran serta program penugasan dokter spesialis yang siap mengabdi di Kukar.
BACA JUGA: Tenaga Kesehatan di Kaltim Belum Merata, Pemprov Akan Tingkatkan Jumlah Dokter Spesialis
“Kami bangga dan menyambut baik kemitraan ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pemerataan layanan medis di daerah,” ungkap Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP, Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko.
Sementara itu, pihak UGM dan UNDIP juga menilai kerja sama ini sejalan dengan misi pengabdian mereka dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan memperluas akses layanan kesehatan berkualitas di wilayah-wilayah 3T.
Acara di dua universitas tersebut ditutup dengan rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) resmi yang dijadwalkan dalam waktu dekat, khusus untuk penguatan sektor kesehatan di Kabupaten Kutai Kartanegara. (*)