Meski berbagai indikator menunjukkan pencapaian positif, Andi Harun menegaskan bahwa tantangan pembangunan masih ada dan perlu perhatian serius ke depan.
BACA JUGA: Biaya Sumpah Profesi Siswa SMKN 17 Samarinda Disoal, Begini Tanggapan Disdikbud Kaltim
BACA JUGA: Big Mall Samarinda Ditempeli Stiker Besar! Pemkot Tuntut Pelunasan Kurang Bayar Pajak Daerah
“Meski trennya positif, tapi tantangan masih ada. Kita masih menghadapi berbagai kendala dalam pembangunan kita,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam mendukung pembangunan kota, meskipun ia mengakui masih ada kekurangan yang harus diperbaiki.
Ia pun mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja agar pembangunan di Samarinda semakin optimal.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat gejolak geopolitik sepanjang 2024, perekonomian Samarinda tetap menunjukkan pertumbuhan yang sehat.
BACA JUGA: Lesunya Ekonomi Jelang Lebaran: Daya Beli Masyarakat Terus Merosot
BACA JUGA: Transaksi QRIS Tembus Rp 406 Miliar pada Awal 2025, Pengguna Tertinggi Kaltim Ada di 3 Kota Ini
Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 8,66 persen, meningkat dibandingkan 2023 yang tercatat sebesar 8,62 persen.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat menjadi 83,11 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 82,61 persen.
"Tahun ini juga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 83,11 persen, lebih tinggi dibanding capaian dari tahun sebelumnya 82,61 persen," kata Andi Harun.
Angka ini menjadikan IPM Samarinda tertinggi di Kalimantan Timur serta melampaui rata-rata IPM nasional yang berada di angka 75,02 persen.
BACA JUGA: Ramadan dan Finansial: Tips Nabung dan Berbagi khusus Gen Z
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Koalisi Pers Kaltim Siap Kawal Pembayaran THR Pekerja Media
Selain pertumbuhan ekonomi dan peningkatan IPM, angka kemiskinan juga mengalami penurunan.