Transaksi QRIS Tembus Rp 406 Miliar pada Awal 2025, Pengguna Tertinggi Kaltim Ada di 3 Kota Ini

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Gairah belanja masyarakat Balikpapan terus meroket. Hal ini ditunjukan lewat geliat transaksi digital melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS) pada Januari 2025.

Data yang dihimpun dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan menunjukkan pembayaran non-tunai semakin meningkat.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan, Robi Ariadi, mengungkapkan bahwa nilai transaksi QRIS mencapai Rp 406,59 miliar pada Januari 2025 ini.

"Pertumbuhan ini menunjukkan semakin luasnya adopsi pembayaran non-tunai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," ujar Robi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3/2025).

Angka ini, kata Robi, melonjak tajam sebesar 87,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, volume transaksi juga naik hampir dua kali lipat, mencapai 2,81 juta transaksi atau meningkat 97,13 persen.

BACA JUGA:Bubuhan Gojek Samarinda Nilai Positif Bantuan Hari Raya, Berharap Edaran Segera Direalisasikan

BACA JUGA:Perusahaan Wajib Beri THR bagi Pekerja Secara Penuh

Menurutnya, QRIS kini bukan lagi sekadar alat pembayaran belanja. Melainkan masyarakat Balikpapan juga memanfaatkannya untuk membayar pajak dan retribusi daerah.

Robi menjelaskan bahwa animo konsumen terhadap kondisi ekonomi kota ini pun tetap tinggi.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada triwulan pertama 2025 berada di angka 135,4, menunjukkan optimisme yang kuat terhadap stabilitas ekonomi.

"Masyarakat tidak hanya menilai kondisi ekonomi saat ini masih baik, tetapi juga memiliki harapan optimis terhadap prospek ekonomi ke depan," jelas Robi.

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat di angka 131,0, sedangkan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) lebih tinggi, yaitu 139,7.

Sepanjang tahun 2024, BI Balikpapan menghimpun angka transaksi QRIS di Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser mencapai Rp 4,13 triliun dengan 27,69 juta transaksi.

Sumber: