Paser Belum Punya Tempat Pelelangan Ikan, Pemkab akan Susun Studi Kelayakan Lokasi

Jumat 07-02-2025,19:35 WIB
Reporter : Sahrul
Editor : Tri Romadhani

PASER, NOMORSATUKALTIM - Kabupaten Paser belum punya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai sarana pendukung untuk mengumpulkan hasil penangkapan ikan di laut.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Paser, Agustina Mulyana mengatakan, terkait pengumpulan hasil produksi ikan sementara ini baru mengandalkan tempat pendaratan ikan yang berada di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot.

Terkait pembangunan TPI, katanya masih belum ditentukan lokasi yang cocok untuk pembangunan TPI, untuk itu pihaknya terlebih dahulu menyusun studi kelayakan lokasi.

“Kami mau mengajukan dulu studi kelayakan lokasi yang bekerjasama dengan universitas untuk pembangunan TPI,” kata Agustina, Jumat (7/2/2025).

Untuk pembanguna TPI, rencananya akan diusulkan pada anggaran perubahan 2025 untuk biaya kerjasama.

BACA JUGA : Disperindagkop-UKM Paser Setuju Ubah Pengecer jadi Subpangkalan LPG 3 Kg, Tapi Begini Syaratnya

“Di anggaran perubahan 2025 kami ajukan. Biaya kerjasamanya dulu, kalau disetujui baru kita laksanakan,” ujarnya.

Saat dilakukan studi kelayakan lokasi nantinya, Dinas Perikanan mengusulkan dua lokasi yang ideal untuk pembangunan TPI, yakni, Desa Lori, Kecamatan Paser Belengkong dan Muara Pasir, Kecamatan Tanah Grogot.

Meski lokasi itu dinilai sudah cukup layak untuk dibangun TPI, hanya saja lokasi di Desa Lori terkendala pada status lahan, maka sepertinya perlu dibahas seperti apa kebijakan yang diambil.

Sementara Desa Muara Pasir terkendala pada akses jalan yang kurang memadai dengan kondisinya yang rusak.

“Seperti apa kebijakannya, jadi kita studi kelayakan dulu sebagai dasar kita untuk dibawa ke kementerian,” tuturnya.

BACA JUGA : Konservasi Pulau Kecil di Berau jadi Kewenangan Provinsi

BACA JUGA : Pertamina Patra Niaga Dukung Kebijakan Soal Pengecer LPG Subsidi jadi Subpangkalan

Diusulkannya dua lokasi itu, dengan pertimbangan sebagai daerah mayoritas nelayan, sehingga dalam mengumpulkan hasil produksi ikan dapat lebih mudah.

“Memang lebih banyak nelayan kita disana, kalau dibangun di Desa Senaken aksesnya akan jauh, jadi memerlukan biaya produksi lagi,” terangnya.

Kategori :