Selain itu, Edi mengimbau kerja sama antara bank sampah dan sekolah untuk mendidik anak-anak sejak dini dalam memilah sampah.
BACA JUGA: Ricuh, Sidang Lanjutan Kasus Galian C Ilegal di Balikpapan Ditunda hingga Pekan Depan
BACA JUGA: Dishub Samarinda Revitalisasi Jalur Penyeberangan Zona Selamat Sekolah di Beberapa Titik
“Misalnya, anak SD membawa sampah plastik ke sekolah seminggu sekali. Sampah itu bisa menjadi tabungan dan digunakan untuk kebutuhan sekolah,” tambahnya.
Edi menegaskan, tanggung jawab pengelolaan sampah telah didelegasikan ke camat.
Ia mengingatkan bahwa camat harus membuat terobosan dalam penanganan sampah.
“Camat yang tidak optimal menangani sampah akan kami copot. Filosofi saya, daun jatuh pun camat harus tahu,” kata Edi dengan nada tegas.
BACA JUGA: Pemkab Paser Alokasikan Rp 10 Miliar Bangun Lapak Baru di Pasar Senaken
BACA JUGA: Bandara APT Pranoto Siapkan Layanan Parkir Inap Mulai Februari
Ia optimistis persoalan sampah dapat ditangani dengan baik jika seluruh pihak berkomitmen menjalankan konsep kerja yang sudah dirancang.
“Sampah ini persoalan setiap hari. Dengan konsep kerja yang dimulai sekarang, saya yakin semua bisa tertangani, bahkan memiliki nilai ekonomis,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo menjelaskan bahwa bantuan sarana yang diserahkan meliputi dump truck hingga motor roda 3.
Rinciannya, 13 unit dump truck untuk sejumlah kecamatan, di antaranya Kembang Janggut, Muara Wis, dan Muara Badak.
BACA JUGA: Imbas Pemberhentian Tenaga Honorer, Sekolah di Berau Terancam Hanya Miliki Satu Orang Guru
BACA JUGA: Slank dan Ndarboy Genk akan Meriahkan Perayaan HUT ke-68 Pemprov Kaltim
Selanjutnya, 16 unit pick-up L300 untuk kecamatan seperti Tabang, Kota Bangun, dan Samboja.