Dishub Samarinda Revitalisasi Jalur Penyeberangan Zona Selamat Sekolah di Beberapa Titik

Rabu 08-01-2025,19:42 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Baharunsyah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menyoroti keselamatan pejalan kaki dan siswa di area penyebrangan melalui Zona Selamat Sekolah (ZoSS).

Untuk itu, Dishub tengah mempercepat pemasangan dan perbaikan ZoSS di berbagai titik, khususnya di daerah rawan kecelakaan.

Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Jalan Dishub Samarinda, Rinjani Kusuma, mengungkapkan bahwa prioritas utama pemasangan ZoSS diberikan pada sekolah-sekolah yang berada di lokasi dengan risiko kecelakaan tinggi.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk melindungi keselamatan siswa dan pengguna jalan di sekitar sekolah.

BACA JUGA:Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Kaltim, Bulog Siapkan Stok 5 Ribu Ton Beras

BACA JUGA:Persiapan Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Disdikbud Tunggu Juknis

Dishub juga telah menerima banyak usulan dari sekolah-sekolah yang memerlukan pemasangan ZoSS dan melakukan inventarisasi untuk menentukan prioritas.  

“Kami sudah akomodasi dan inventarisasi surat-surat dari sekolah yang menginginkan pemasangan ZoSS. Dan kami tentukan prioritas berdasarkan tingkat urgensi, seperti lokasi yang lebih sering terjadi kecelakaan,” ungkap Rinjani, Rabu, (8/1/2025).

Ia mengatakan bahwa faktor alam, seperti banjir, genangan air, dan lumpur, menjadi tantangan besar dalam menjaga daya tahan ZoSS di Samarinda. Menurut Rinjani, kondisi ini menyebabkan marka jalan, termasuk ZoSS, lebih cepat rusak dibandingkan daerah lain.  

“Jika di daerah lain bisa bertahan hingga dua tahun, di Samarinda daya tahannya jauh lebih pendek. Banjir tidak hanya memudarkan cat tetapi juga menyebabkan ZoSS terkikis lebih cepat,” jelas Rinjani.

BACA JUGA:Novan Sebut Perlu Upaya Nyata Tingkatkan Efektivitas Program BPJS

BACA JUGA:Akademisi Unmul Sebut Kritik Terhadap Tugu Pesut Mahakam Harap Dimaklumi

Ia mencontohkan Jalan Pangeran Suryanata sebagai salah satu lokasi yang membutuhkan pengecatan ulang segera, akibat kerusakan yang dipicu oleh kondisi alam.

Pasalnya, permintaan dari sekolah-sekolah untuk perbaikan ZoSS juga terus bertambah setiap tahun. Sehingga, pengecatan ulang dilakukan berdasarkan kebutuhan teknis, terutama di lokasi yang sudah tidak memenuhi standar keselamatan.  

Rinjani menegaskan bahwa pemasangan ZoSS difokuskan pada sekolah-sekolah dengan tingkat risiko kecelakaan tinggi. Sebagai contoh, sekolah di kawasan Jalan Anang Hasyim, seperti SD dan SMP Islam Terpadu Cordova, meski padat kendaraan, tidak masuk prioritas karena tidak tergolong rawan kecelakaan.  

Kategori :