BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pertamina memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya di Kabupaten Berau.
Sales Brand Manager (SBM) Pertamina Rayon VI Kalimantan Timur dan Utara, Azri Ramadhan Tambunan, menyatakan komitmen Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk memberikan tambahan kuota sesuai permintaan di lapangan.
“Kami memastikan kuota tidak mengalami perubahan, bahkan menjelang Nataru sudah disiapkan tambahan kuota yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, baik untuk pertalite maupun biosolar,” kata Azri, Senin (23/12/2024).
Azri menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir atau melakukan pembelian berlebihan (panic buying). Pasokan BBM di depot Pertamina masih dalam kondisi aman.
BACA JUGA:Menekan Angka Stunting Melalui Program GENTING
BACA JUGA:IDI Berau Terus Berupaya Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis
“Timbunan BBM oleh masyarakat juga tidak perlu dilakukan, karena stok di Jobber Pertamina cukup untuk memenuhi kebutuhan Nataru,” tegasnya.
Dalam mengatasi penyalahgunaan BBM bersubsidi, Azri mengungkapkan, Pertamina telah menerapkan sistem QR Code Subsidi Tepat untuk memastikan subsidi tepat sasaran.
“Kami berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak tegas penyalahgunaan BBM bersubsidi. Pertamina mendukung penuh jika ada tindakan hukum terhadap oknum yang melanggar aturan,” ungkapnya.
Asri berharap, langkah ini dapat memastikan kebutuhan energi masyarakat selama Nataru terpenuhi dengan baik.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk masyarakat yang merayakan Nataru berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah mengatakan, hal ini dilakukan untuk memastikan stok BBM aman menjelang akhir tahun 2024.
BACA JUGA:Targetkan Nol Anak Tidak Sekolah, Disdik Berau Gandeng PKBM
“Kami memastikan stok bahan bakar bersubsidi ini tersedia untuk masyarakat menjelang Nataru dan memastikan tidak mengalami lonjakan antrian di SPBU,"katanya.
Arman juga memberikan pesan kepada SBM Pertamina untuk memastikan pengiriman BBM tidak lagi mengalami keterlambatan. Sehingga, tidak jadi penyebab kelangkaan bahan bakar tersebut.