Tingkatkan Daya Tarik Investasi, Berikut ini Kiat Pemkab Berau

Selasa 17-12-2024,12:03 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Hariadi

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, berkomitmen untuk terus meningkatkan daya tarik investasi. 

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengatakan, upaya yang dilakukan termasuk pembangunan infrastruktur, penyediaan layanan yang memadai, dan penyederhanaan proses perizinan.

"Kami terus melakukan berbagai upaya agar investor dari luar tertarik untuk melirik nilai investasi di Berau," kata Bupati Sri Juniarsih, Senin (16/12/2024).

Bupati Sri Juniarsih juga mengajak seluruh stakeholder, termasuk dunia usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama membangun iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan di Berau.

BACA JUGA: Kabar Gembira! Pemkab Kukar Gratiskan Pendaftaran HAKI untuk UMKM dan Akademisi

BACA JUGA: Gebyar Pajak Daerah 2024: Ada Umroh Gratis dan Beragam Hadiah Menarik untuk WP Taat Pajak

"Kami terus berupaya menjadikan Berau ini sebagai destinasi investasi yang menarik bagi investor lokal maupun internasional," ujarnya.

Menurutnya, hal ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan dan kemajuan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Berau secara keseluruhan.

Sementara, dari data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Berau, pada tahun 2023 mencatat surplus investasi hingga 110 persen dari tahun 2022.

Pada tahun 2022, DPMPTSP menargetkan nilai investasi sebesar Rp4 triliun untuk sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan US$ 38 juta untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dengan kurs Rp14.350. 

BACA JUGA: Natalius Pigai di Rakernas JMSI ke-3 di Samarinda: Jangan Takut Mengungkap Kebenaran

BACA JUGA: Simon Torres Sinaga: Sempat Dilarang Keluarga, Kini Justru jadi Duta Olahraga Kaltim 2024

Namun, realisasi investasi PMDN hanya mencapai Rp2,6 triliun selama empat triwulan, sedangkan PMA berhasil mencapai US$48 juta, atau meningkat 27 persen dari target.

"Secara rata-rata, total investasi PMA dan PMDN pada tahun tersebut mencapai Rp3,3 triliun, setara dengan 75 persen dari target," ungkap penata Kelola PM Ahli Madya DPMPTSP Berau, Mukri.

Mukri menjelaskan, tantangan yang dihadapi pada tahun itu adalah kurangnya pemahaman pengusaha tentang pola pelaporan kegiatan penanaman modal (LKPM).

Kategori :