Natalius Pigai di Rakernas JMSI ke-3 di Samarinda: Jangan Takut Mengungkap Kebenaran
Menteri HAM saat menyampaikan sambutannya di Malam Anugerah JMSI Award 2024 yang berlangsung di Samarinda, Kaltim.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menekankan peran penting media massa dalam membangun demokrasi, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, dan memperjuangkan kebenaran.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada kegiatan Malam Anugerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Award 2024, yang berlangsung di Hotel Aston Samarinda, Senin (16/12/2024) malam.
“Media pers harus menjadi yang pertama dalam mendukung demokrasi dan memancarkan cahaya kebenaran,” ujar Natalius.
Sebagai Menteri HAM, Natalius Pigai menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam merealisasikan Asta Cita, delapan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto, yang menjadikan Hak Asasi Manusia sebagai salah satu poin utama.
BACA JUGA: UMK Kukar Naik 6,5 Persen, Bupati: Kami Ingin Investasi Terjaga, Hak Pekerja Terlindungi
BACA JUGA: Simon Torres Sinaga: Sempat Dilarang Keluarga, Kini Justru jadi Duta Olahraga Kaltim 2024
“Oleh karenanya, media menjadi bagian penting dalam merealisasikan cita-cita tersebut,” ucap Natalius, yang hadir sebagai tamu kehormatan JMSI Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia menambahkan, media harus menjadi pilar kemanusiaan, demokrasi, dan perdamaian dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya, media memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan nilai-nilai tersebut di tengah masyarakat.
“Sebagai Menteri HAM, media adalah pasukan saya. Jangan pernah takut mengungkap kebenaran,” tegas Natalius di hadapan para tamu undangan dan insan pers yang hadir.
BACA JUGA: Belum Bisa Tentukan Pemenang, KPU Kaltim Masih Tunggu Putusan MK Terkait Gugatan Sengketa Pilkada
BACA JUGA: Harga Bawang dan Bahan Pokok Lain Mendadak Naik, Pedagang Mengeluh Penjualan Turun
Dalam sambutannya, Natalius juga mengingatkan bahwa pers tidak hanya berfungsi sebagai jendela dunia, tetapi juga harus menjadi cahaya yang membuka cakrawala di balik tempat-tempat yang sulit dijangkau.
“Pers tidak hanya sebagai jendela dunia, tapi seharusnya mampu menjadi cahaya dunia. Melalui kritikan yang jujur, kalian dapat melengkapi ruang kosong yang tidak mampu diisi oleh negara,” urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: