BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan instruksi tegas kepada Pertamina untuk mempercepat penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Dalam kunjungannya ke lokasi proyek pada Sabtu (14/12), Bahlil menegaskan agar RDMP dapat rampung paling lambat Juni atau Juli 2025.
“Dengan segala cara. Selesai Juni atau Juli 2025 lebih baik,” ujar Bahlil di sela-sela peninjauan, dilansir Antara.
Proyek RDMP Balikpapan ini merupakan upaya besar untuk meningkatkan kapasitas pengolahan kilang minyak dalam negeri, sekaligus menekan ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA: KSOP Minta Utamakan Keamanan Penumpang Jelang Nataru
BACA JUGA: Bulog Paser-PPU Salurkan 233,62 Kilogram Bantuan Beras Pangan
Setelah selesai, kilang Balikpapan diproyeksikan mampu mengolah hingga 360 ribu barel per hari, bertambah 100 ribu barel dari kapasitas saat ini sebesar 260 ribu barel per hari.
Selain itu, mutu BBM yang dihasilkan akan meningkat signifikan hingga setara standar Euro IV yang lebih ramah lingkungan.
Target Mundur akibat Kebakaran
Awalnya, proyek RDMP Balikpapan ditargetkan selesai pada Desember 2024 sejak dimulai pada Juni 2020.
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Gunakan Kartu Sakti Ini Hindari Kecurangan Jual-Beli Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram
Namun, insiden kebakaran yang terjadi pada Mei 2024 di unit Crude Distillation Unit (CDU) IV menyebabkan kemajuan proyek tertunda.
Kendati demikian, Bahlil menekankan bahwa progres saat ini sudah berada di jalur yang cukup baik.
Berdasarkan laporan Pertamina, hingga September 2024 proyek telah mencapai 91 persen penyelesaian.
Unit CDU IV yang sempat terbakar juga telah selesai diperbaiki dan kini dalam tahap uji coba.