Milenial atau mereka yang berusia 27-42 tahun mencapai 37 persen atau sekitar 1 juta pemilih.
BACA JUGA: Polresta Samarinda Bekuk Pengedar Sabu Sebelum Diedarkan
BACA JUGA: Dinkes Samarinda Minta Masyarakat Peduli Pencegahan Kanker Sejak Dini
Sedangkan Gen Z, atau mereka yang berusia 26 tahun ke bawah mencakup 670 ribu pemilih.
Rudi menilai pentingnya pendekatan digital dalam menarik perhatian pemilih muda selama masa kampanye.
“Kecenderungan milenial dan Gen Z adalah mencari informasi melalui media digital. Oleh karena itu, penggunaan alat peraga kampanye tradisional seperti spanduk dan baliho untuk menarik perhatian para pemilih muda mungkin kurang efektif,” jelasnya.
Komposisi Pemilih di Kaltim
Selain pemilih muda, DPT juga mencatat kelompok usia lainnya:
- Gen Z, (17-26 tahun) - 670 ribu pemilih
- Milenial(27-42 tahun) - 1 juta pemilih
- Generasi X (43-58 tahun) - 773 ribu pemilih
- Baby Boomer (59-77 tahun) - 285 ribu pemilih
- Pra-Boomer (78 tahun ke atas) - 21 ribu pemilih
BACA JUGA: Langgar Izin Tinggal Selama 10 Tahun, WNA Nigeria Dideportasi dari Balikpapan
BACA JUGA: Penerbitan SK Gubernur Terlambat, Pembahasan APBD Mahulu 2025 Terhambat
Dari total DPT tersebut, jumlah pemilih laki-laki tercatat 1,7 juta orang, sementara pemilih perempuan sebanyak 1,3 juta orang.
Pilkada 2024 di Kaltim akan dilaksanakan di 11.441 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 10 kabupaten/kota.