BACA JUGA:Isran Noor-Hadi Mulyadi Optimistis Raup 75 Persen Suara di Kukar
BACA JUGA:Kunjungi KPU Berau, Pj Gubernur Kaltim Ingatkan Potensi Bentrok pada Kampanye Akbar Pilkada 2024
Padahal, Rusmadi diketahui masih berstatus kader PDIP. Partai berlambang Banteng ini pun telah memberikan dukungan penuh kepada paslon Isran Noor-Hadi Mulyadi nomor urut 1. Dan para kader pun semestinya ikut dan patuh terhadap ketetapan arah partai.
“Saya kaget juga, karena sering komunikasi tapi tiba-tiba beliau mendukung ke 02. Setahu saya, (Rusmadi) masih kader PDI Perjuangan,” ungkap Ananda.
Atas keterlibatan Rusmadi yang mendukung pasangan Rudy-Seno dalam Pilgub Kaltim 2024 itu, Ananda menegaskan akan lakukan koordinasi kepada DPP PDIP. Guna menbahas sanksi lanjutan atau tidak. Soal pemecatan, sepenuhnya merupakan kewenangan DPP Partai.
“Kader PDI Perjuangan mestinya loyal, dan tegak lurus. Kalau belok-belok, ya namanya jadi Kader KTA,” tambahnya.
BACA JUGA:Puan Maharani Tegaskan PDIP Tak akan Masuk Kabinet, Tapi Tetap Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ananda mengingatkan seluruh kader PDIP di Kaltim, untuk memenangkan Isran-Hadi yang menerima mandat dukungan dari PDIP untuk bertarung di Pilgub Kaltim.
"Pesan rekomendasi dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Jadi, kita harus berjuang untuk memenangkan pasangan calon tersebut,” tutupnya.
Sementara itu Rusmadi justru memilih irit bicara dan menghindari pertanyaan sejumlah awak media saat mengunjungi gudang logistik KPU Samarinda, Selasa 29 Oktober 2024 lalu.
Bahkan, media ini mencoba mengonfirmasi kembali via seluler pada Rabu 30 Oktober 2024, namun lagi-lagi tidak digubris.