MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel menyoroti kondisi jalan penghubung antara Kutai Barat- Mahakam Ulu.
Akses jalan Kubar-Mahulu saat ini masih sangat buruk. Bahkan, hingga kini masyarakat setempat masih mengandalkan akses jalur sungai, yakni Sungai Mahakam.
Diketahui, jalan penghubung Kutai Barat- Mahakam Ulu merupakan jalan non status, sehingga Pemprov Kaltim bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut.
Ekti menjelaskan, untuk akses jalan dari Samarinda menuju Kutai Barat sebagian besar menjadi kewenangan pemerintah pusat. Sehingga, Pemprov Kaltim tidak perlu lagi menggelontorkan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.
BACA JUGA: Saksikan Event Hudoq Pekayang di Mahulu, Sudah Masuk Pariwisata Nasional
BACA JUGA: Upaya Tanggap Bencana, BPBD Mahulu Bakal Bentuk TRC di Semua Kecamatan
“Dalam artian Pemprov Kaltim tidak bisa memberikan anggaran ke situ (jalan Samarinda-Kubar)," ungkap Ekti Imanuel, Kamis (17/10/2024).
Oleh karena itu, Pemprov Kaltim bisa mengalihkan atau memberikan perhatian khusus untuk akses jalan Kubar- Mahulu dengan mengalokasikan tambahan anggaran.
Pada periode sebelumnya, jalan Kubar-Mahulu memang sudah mendapat tiga segmen untuk beton dari APBN. “Tapi memang jalan Kubar- Mahulu ini panjang sekali. Jadi sangat perlu peningkatan anggaran," ujarnya.
Untuk itu, ia akan terus menjalin komunikasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Upaya tersebut juga berharap mendapat dukungan dari anggota DPR RI Dapil Kaltim yang bisa memperjuangkan agar alokasi anggaran (APBN) ke Kaltim bisa terus bertambah.
BACA JUGA: Jalan Lintas Kaltim Perlu Rest Area, Akmal Malik Minta Bantuan Forum PPM Minerba
BACA JUGA: Perbaikan Jalan Amblas di Loa Kulu, Ditarget Selesai Akhir Tahun 2024
"Nanti saya akan panggil PU Bidang Perencanaan, boleh dong ditingkatkan anggarannya sehingga (pembangunan) jalan kita cepat selesai," kata Legislator Dapil Kubar-Mahulu itu.
Selain persoalan jalan, Ekti juga akan fokus menjawab aspirasi masyarakat Kaltim, khususnya Kubar-Mahulu.
Menurutnya, selama ini banyak aspirasi masyarakat yang diterimanya dan penting untuk diperjuangkan sehingga mendapat perhatian dari pemerintah, seperti sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, dana hibah tempat ibadah serta pemenuhan akses kesehatan.