Kondisi ini dapat menyebabkan jalan tertutup total oleh air.
BACA JUGA: Per Hari ini, Operasi Zebra Mahakam 2024 di Kukar Resmi Dimulai
BACA JUGA: Bahrain FA Mengaku Menjadi Korban Serangan Siber, Buntut Laga Kontroversial vs Indonesia?
Diketahui, posisi jalan yang longsor ini memang berhimpit sejajar dengan Sungai Mahakam.
“Kepala Desa Jembayan menyampaikan bahwa saat air Sungai Mahakam pasang, akses jalan ini tertutup total,” tambahnya.
Selain membuka jalur alternatif, pemerintah daerah juga telah menjalin komunikasi dengan PT Multi Harapan Utama (Loa Kulu Coal Terminal).
Tujuannya adalah untuk meminta izin penggunaan jalan hauling milik perusahaan tambang tersebut sebagai jalur darurat.
Namun, penggunaan jalan hauling ini hanya akan diizinkan jika ada kebutuhan logistik mendesak.
Mengingat jalan tersebut merupakan jalur yang sangat sibuk dengan aktivitas truk bermuatan batu bara.
“Penggunaan jalur ini akan dibatasi karena setiap hari ada 116 truk batu bara yang melintas,” jelas Bambang.
Dalam perbaikan jalan ini, tantangan besar yang dihadapi kontraktor adalah pasang-surut air Sungai Mahakam yang seringkali menghentikan pekerjaan.
BACA JUGA: Fungsi Perpustakaan Berubah, Kini Didorong untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Perwakilan kontraktor PT Mustika Wijaya Mandiri, Ayi Taryana menjelaskan bahwa pekerjaan harus dihentikan demi keselamatan pekerja dan alat berat setiap kali air sungai naik secara tiba-tiba.