Seluruh seluruh komisioner KPU Kukar, tidak berada di tempat dengan alasan ada kegiatan di Samarinda.
Karenanya, Hebby berjanji akan mengadakan aksi lanjutan pada hari penetapan.
BACA JUGA: Ratusan Masyarakat Demo di Kantor PLN, Tuntut Copot Jabatan Manajer PLN UP3 Berau
BACA JUGA: 2 Bacalon Gubernur Kaltim Diharap Datang Langsung ke Mahulu, Bukan Sekadar Kampanye, Tapi..
"Saya sudah mengatur semua persiapan untuk aksi selanjutnya. Jika tidak ada respons, kami akan mendemo pada saat hari penetapan," ujarnya.
Kekhawatiran Mengenai Integritas KPU
Demonstrasi ini, ungkap Hebby, mencerminkan kekhawatiran mendalam masyarakat mengenai integritas dan transparansi proses administrasi pemilihan.
Para peserta aksi menilai bahwa lolosnya Edi Damansayah sebagai bakal calon Bupati Kukar di Pilkada 2024, menunjukkan adanya kemungkinan ketidakberesan dalam proses seleksi administrasi.
Ia menyebutkan bahwa, massa yang hadir dalam unjuk rasa kali ini merupakan warga yang taat membayar pajak dan berharap agar KPU menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
BACA JUGA: LBH Sikap Balikpapan Kritik Rencana Kenaikan Dana Operasional RT di Masa Pilkada 2024
BACA JUGA: 4 Puskesmas di Mahulu Tidak Ada Dokter Gigi, Siapa Berminat Melamar?
"Kami membayar gaji mereka melalui pajak, jadi kami berhak untuk mendapatkan penjelasan yang memadai. Kami ingin proses pemilihan ini berlangsung secara adil dan transparan," jelas Arafat.
Seluruh petinggi KPU Kukar tidak ditempat saat unjuk rasa berlangsung di kantor mereka Rabu pagi, 18 September 2024.-(Disway Kaltim/ Ari)-NOMORSATUKALTIM
Tuntut Perbaikan Kinerja KPU
Dalam pernyataannya, Hebby menyebutkan bahwa aksi ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa KPU memperbaiki kinerjanya dan lebih transparan dalam menangani proses administrasi.
Masyarakat Kukar berharap bahwa aksi ini akan mendorong pihak KPU untuk segera memberikan klarifikasi dan meningkatkan akuntabilitas mereka.