BACA JUGA: Lomba Perahu Panjang Diharapkan Tarik Wisatawan Luar
Akibat akses yang sulit dan jauh dari pusat kota, harga bahan kebutuhan pokok di Mahulu juga jauh lebih mahal dibanding daerah lainnya di Kaltim.
Semua persoalan tersebut sangat membutuhkan perhatian dan kerja serius pemerintah. Baik pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat.
Menurut Agustinus, Kabupaten Mahulu merupakan gambaran wilayah perbatasan terpencil dan sangat tertinggal di Kaltim.
Sebab, akses menuju kabupaten yang berbatasan dengan Serawak Malaysia itu serba sulit, dan sebagian besar hanya dapat diakses melalui jalur Sungai Mahakam.
BACA JUGA: Mobil Pengetap Minyak Terbakar di Tenggarong, Dua Orang Dirawat ke RS
Adapun jalur udara dan darat, ujung-ujungnya juga tetap menggunakan jalur Sungai Mahakam. Karena akses darat ke setiap kecamatan hingga kampung belum dibangun.
Pemerintah provinsi dan pusat selama ini memang telah mengalokasikan anggaran, namun masih jauh dari harapan. Terbukti akses penghubung antara Kabupaten Mahulu dengan daerah lain hingga kini masih belum tuntas.
Karena itu, harapan kehadiran calon Gubernur Kaltim di Mahulu tentunya bisa memberi kesempatan bagi masyarakat setempat untuk menyampaikan kebutuhan pembangunan yang selama ini masih sangat minim diperhatikan.
“Kami sangat berharap para Paslon Gubernur Kaltim agar datang langsung ke daerah perbatasan, daerah terpencil. Supaya bisa merasakan bagaimana minimnya akses ke sini yang serba mahal dan serba resiko. Sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran yang utuh tentang kondisi wilayah di Kaltim, terutama di Mahulu,” ujar pria Dayak Penihing ini.
BACA JUGA: KPU Mahulu Umumkan Visi dan Misi Tiga Paslon Bupati
Perahu panjang atau long boat melintasi riam untuk mengangkut barang ke wilayah perbatasan Mahulu -(Disway Kaltim/ Iswanto)-NOMORSATUKALTIM
Fasilitas di Perbatasan Sangat Terbatas
Lebih lanjut, menurut Agustinus, Kabupaten Mahulu merupakan wilayah yang paling jauh dengan Kota Samarinda yang merupakan ibu kota Provinsi Kaltim. Terutama jika diakses melalui jalur Sungai Mahakam.
Selama ini, kata Agustinus, kehidupan masyarakat di Mahulu sangat jauh berbeda dengan masyarakat di kota yang telah disediakan banyak sarana dan fasilitas yang memadai.
Untuk itu, ia berharap agar pemimpin Kaltim terpilih nantinya lebih peka terhadap penderitaan rakyat, serta memiliki gagasan konstruktif dan cemerlang untuk pembangunan wilayah perbatasan, seperti Mahulu yang merupakan bagian dari Kaltim.