Pasutri Tiongkok Berulah, Siksa Karyawan Perusahaan Animasi di Jakarta hingga Keguguran

Minggu 15-09-2024,11:30 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

Bukan hanya itu, korban juga mengaku dipaksa untuk naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari dan menampar dirinya sendiri hingga 100 kali.

Tragisnya, meskipun C mengalami keguguran, CL justru marah karena korban absen dari pekerjaan. 

BACA JUGA: Serapan APBD PPU Baru 41 Persen, DPRD Bakal Panggil OPD

BACA JUGA: Gandeng Pusdiklat BPS, Pegawai Diskominfostaper Paser Diberi Edukasi Statistik

Kisah ini menjadi viral di media sosial, dan banyak mantan karyawan lainnya juga mengungkapkan pengalaman serupa selama bekerja di Brandoville Studios. 

Dugaan kekerasan dan manipulasi yang dilakukan oleh CL dan suaminya, Ken Lai (KL), semakin memperjelas pola eksploitasi di perusahaan tersebut.

Langkah Hukum dan Penyelidikan

Polisi bergerak cepat setelah kasus ini mencuat di media sosial. Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan kekerasan di perusahaan BS. 

"Kami telah melakukan pengecekan di lokasi dan sedang mendalami laporan terkait dugaan kekerasan serta eksploitasi di perusahaan ini," ujar Susatyo.

BACA JUGA: Ini Kata Ahli Soal Rencana Pemerintah Beri Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA: Paparan Polusi Udara Selama Kehamilan Tingkatkan Risiko Depresi, Ini 6 Tips Kehamilan Sehat

Meskipun perusahaan BS sudah tutup, kini muncul laporan bahwa CL dan KL mendirikan perusahaan baru dengan inisial LS. 

Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan para korban mendapat keadilan.

Kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi ini telah menarik perhatian luas, dan banyak pihak yang mendesak agar pelaku segera diproses hukum. 

Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan polisi akan menuntaskan penegakan hukum dalam kasus ini.

Kategori :