MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) terus mendukung peningkatan produktivitas hasil padi lokal di daerah tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni mengalokasikan anggaran bantuan biaya tanam padi.
Bantuan biaya tanam padi yang bersumber dari APBD Mahulu itu telah berjalan sejak tahun 2021 lalu.
Kepala DPKP Mahulu, Bernadetha Buaq menjelaskan, bantuan biaya tanam padi yang dilakukan itu bertujuan untuk memacu semangat petani dalam menggeluti pertanian padi.
BACA JUGA : Jumat Berkah, Kapolres Mahulu Tekankan Pentingnya Budaya Hidup Bersih
Baik padi ladang maupun padi sawah.
Penduduk di Mahulu, kata Bernadetha, meskipun sebagian besar berstatus sebagai petani, Namun tidak banyak yang betul-betul fokus di bidang pertanian.
Petani lebih memilih mencari hasil hutan, seperti berburu dan lainnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, para petani diharapkan bisa kembali berminat untuk membuka ladang serta dapat ditanami padi.
BACA JUGA : Pasangan Manis Optimis Menang dengan Cara Bermoral dan Berakhlak
“Kan penduduk kita di Mahulu ini statusnya memang petani, cuma dia pekerjaannya kurang ke pertanian. Tapi lebih ke hal lain seperti cari hasil hutan. Jadi sebenarnya tujuan bantuan itu supaya memacu mereka untuk kembali berladang, paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah ini,” kata Bernadetha kepada Nomorsatukaltim, Senin (2/9/2024).
Ia menyebutkan, selama adanya program bantuan itu, jumlah petani yang bergelut di sektor pertanian padi di Mahulu mulai ada peningkatan mencapai 4.021 orang.
Meskipun jumlah produksi beras yang dihasilkan belum terlalu signifikan.
“Selama tiga tahun berjalan ini, lumayan sudah meningkat. Artinya jumlah petani yang mau berladang sudah banyak, kemudian jumlah produksi beras juga sudah mulai meningkat,” ungkapnya.
BACA JUGA : 60 Persen Pemilih Masih Inginkan Politik Uang, Bawaslu Mahulu Ungkap Penyebabnya