Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Keluhkan Kualitas VAR Piala Presiden 2024, ini Masalahnya

Selasa 06-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Ari Rachiem
Editor : Hariadi

SAMARINDA, NOMOSATUKALTIM - Setelah kekalahan Borneo FC dari Arema dalam laga final Piala Presiden 2024, Pelatih Kepala Borneo FC, Pieter Huistra, mengungkapkan kebanggaannya terhadap penampilan anak asuhnya. 

Meskipun kalah, tim berjuluk Pesut Etam tersebut menunjukkan semangat juang tinggi, terutama ketika harus bermain dengan 10 pemain setelah Stefano Lilipaly diganjar kartu merah. 

Namun, pelatih asal Belanda ini juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kualitas VAR dalam pertandingan tersebut.

Kinerja Tim di Lapangan

Borneo FC sempat mengejar ketertinggalan melalui gol Leo Gaucho, meskipun mereka bermain dengan satu pemain kurang.

BACA JUGA: Kalah dari Arema FC, Borneo FC Belum Bisa Hapus Kutukan Final Piala Presiden

BACA JUGA:  Diduga Cemburu, Kemudian Dicekik dan Dibuang di Tenggarong Seberang 

"Kami hampir meraihnya, namun babak penalti merupakan hal yang krusial, karena langkah kami terhenti sedikit lagi untuk juara," ungkap Pieter Huistra pada Minggu malam (4/8/2024). 

Ia memuji timnya berhasil mengimbangi permainan Arema meskipun kekurangan jumlah pemain di lapangan.

Kritik terhadap Kualitas VAR

Huistra mengungkapkan bahwa penggunaan VAR dalam laga final tersebut belum optimal. 

Ia menyoroti bahwa video yang ditampilkan untuk wasit tidak memberikan sudut pandang yang tepat saat mengecek pelanggaran yang dilakukan oleh Stefano Lilipaly. 

BACA JUGA: Tarif Sewa Mobil Meroket di IKN, Fortuner Tembus Rp5 Juta per Hari

BACA JUGA: Hadiah FIFA Senilai Rp 85,6 Miliar di IKN Sudah Hampir Rampung

"Saya tidak menyalahkan wasit dan VAR atas keputusan kartu merah tersebut, tapi tolong tunjukkan foto dan video VAR dari seluruh sudut pandang," tegasnya.

Kategori :