Kekurangan unit kendaraan lokal memaksa Asperda untuk mendatangkan kendaraan dari berbagai daerah di Indonesia, yang tentunya menambah biaya operasional.
Untuk mengakomodasi kebutuhan kendaraan, Asperda Kalimantan Timur telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Sekretariat Presiden (Setpres) Kementerian Sekretariat Negara.
MoU ini mencakup penyediaan 100 unit kendaraan untuk mobilitas para tamu negara dan VVIP.
BACA JUGA: Peringati HUT RI Ke-79, PWI Kukar Gelar Open Turnamen PUBG
BACA JUGA: Merah Putih Raksasa Sepanjang 250 Meter Berkibar di Tenggarong, Kobarkan Semangat Juang Warga Kukar
"Dari MoU itu permintaan ada 100 unit dan sudah dibayar DP atau uang muka sebesar 50 persen dari nilai kontrak," jelas Danum.
Pengiriman dari Luar Kaltim
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Asperda berkoordinasi dengan DPP Asperda Indonesia, yang berhasil mendapatkan dukungan tambahan unit kendaraan dari berbagai daerah seperti Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu.
"Unit-unit itu didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu dan tengah berada di perjalanan menuju Kaltim," ujar Danum.
Mendatangkan unit dari luar Kalimantan Timur tentu memerlukan biaya tambahan.
BACA JUGA: Satbrimob Polda Kaltim Siapkan Kendaraan Taktis untuk Amankan HUT ke-79 RI di IKN
BACA JUGA: 14 Rumah Menteri di IKN Siap Dihuni, Siapa Bakal Pindah Duluan?
Danum mengungkapkan bahwa biaya pengiriman satu unit mobil bisa mencapai Rp13 juta.
"Sehingga lonjakan harga pun sudah tidak bisa dihindari," tuturnya.
Dengan biaya operasional yang tinggi, wajar jika tarif sewa mobil mengalami kenaikan signifikan.