MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Puluhan pemuda dari berbagai organisasi di Mahakam Ulu (Mahulu) mengikuti kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan dan Sosialisasi Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Kaltim tahun 2024.
Kepala Disparpora Mahulu, Yason Liah mengatakan bahwa sosialisasi tersebut memiliki dampak positif terhadap pembangunan pemuda di Mahulu.
Ia menjelaskan, kegiatan yang diikuti 80 peserta ini merupakan instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia, terutama di Mahulu.
Dengan mengikuti kegiatan ini, Pemuda Mahulu dapat mengetahui lima indikator penting dalam IPP.
Adapun kelima dasar yang dijadikan alat ukur dalam IPP yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
BACA JUGA : Dukung Kompetensi ASN, Pemkab Mahulu Jalin Kerjasama Dengan Lembaga Administrasi Negara
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para pemuda di Mahulu lebih meningkatkan pemahaman, sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan yang relevan dengan kebutuhan lokal dan perkembangan zaman.
"Melalui sosialisasi ini pemuda Mahulu semakin memahami kriteria dan indikator IPP merupakan alat ukur pembangunan pemuda di lima domain dasar," kata Yason Liah, Kamis, (26/7/2024).
Dengan memahami beberapa indikator tersebut, diharapkan pemuda di Mahulu mampu membuka wawasan dan pengetahuan.
BACA JUGA : Cegah Pelanggaran, Bawaslu Mahulu Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
"Harapannya semakin membuka cakrawala berpikir, mengetahui dan bisa mengembangkan diri sehingga bisa menjadi bagian dari partisipan pembangunan di Mahulu," paparnya.
Adapun organisasi kepemudaan yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Pramuka, Purna Paskibraka Indonesia, Karang Taruna, Pemuda Gereja, Orang Muda Katolik, Pemuda Masjid, PPNI, KNPI serta unsur pemuda lainnya.
Narasumber yang dihadirkan adalah Dispora Kaltim, Harbar dan anggota komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maisyaroh yang ikut secara daring.
BACA JUGA : Instansi di Mahulu Tak Bisa Rekrut Tenaga Honorer Baru