BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun di Balikpapan, berinisial DA, harus mengubur mimpinya menjadi polisi setelah meninggal secara misterius pada akhir Oktober 2023 silam.
DA, siswa SMK jurusan akuntansi, menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang hampir cukup untuk mendaftar sebagai anggota Polri.
DA ditemukan dalam kondisi kritis di rumahnya di Kecamatan Balikpapan Timur dan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Keluarga mengenang DA sebagai anak yang rajin dan tekun dengan cita-cita yang kuat untuk menjadi bagian dari Korps Bhayangkara.
Ayah DA, Eko Prahariyanto, menggambarkan putrinya sebagai anak bungsu yang paling disayangi di antara tiga bersaudara.
"Saya sangat memperhatikan DA, saya sangat sayang padanya, dia anak yang paling saya sayang, kok malah dibunuh," ungkap Eko dengan raut kesedihan.
BACA JUGA : Penyebab Lebam Masih Jadi Misteri, Keluarga Remaja Tewas di Manggar Tuntut Polisi Segera Bertindak
Eko yakin DA bisa meraih mimpinya berkat prestasi akademisnya yang cemerlang.
DA memperoleh nilai rata-rata 91,82 saat lulus SMP dan berhasil masuk peringkat delapan besar di SMK.
"Meski masih kelas 1 SMK, dia sudah mempersiapkan diri untuk mendaftar polisi," tambah Eko.
Sedangkan kakak perempuan DA, Siska, juga mendukung penuh cita-cita adiknya.
Menurutnya, DA bercita-cita menjadi polisi sejak kecil dengan motivasi untuk melindungi sang Ayah.