Potensi Penyebaran HIV/AIDS Tinggi, Pemerintah Disebut Perlu Kencangkan Sosialisasi

Rabu 05-06-2024,18:08 WIB
Reporter : Ben
Editor : Ben


KUTIM, NOMORSATUKALTIM
— Pemerintah didorong meningkatkan sosialisasi tentang HIV/AIDS di Kutai Timur. Sebab, potensi penyebarannya dinilai cukup tinggi. Salah satunya di Muara Wahau.

Anggota DPRD Kutai Timur Novel Tyty Paembonan menyebut upaya penyusunan Raperda tentang HIV/AIDS seharusnya dimulai tahun lalu. Namun tertunda karena perubahan undang-undang yang mengharuskan harmonisasi naskah akademiknya.

“Kami dari pansus pencegahan HIV, AIDS, dan infeksi menular seksual, harusnya raperda ini memang harusnya tahun lalu kita mulai, tapi karena ada perubahan undang-undang di atasnya sehingga kita harus rubah naskah akademiknya,” ujar Novel, Rabu (5/6/2024) di kantor DPRD Kutim.

Novel bilang, alasan dilakukan sosialisasi adalah karena tingginya jumlah tempat hiburan malam (THM), sehingga pemerintah daerah perlu melakukan pendampingan lebih intensif. Ia juga menekankan bahwa potensi penularan HIV/AIDS di Kutim sebenarnya merata.

"Kenapa sosialisasi peraturan daerah diadakan di Wahau? Karena di sana banyaknya tempat hiburan malam (THM) sehingga pemerintah daerah (Pemda) melakukan pendampingan," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat laporan dari rumah sakit adanya warga yang positif terinfeksi HIV dan bahkan ada yang telah meninggal dunia. Sehingga pentingnya mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih serius.

“Ini memang penting, kawan-kawan sekalian, bagaimana juga ke depan membangun keluarga yang sehat, termasuk menjaga kesehatan reproduksi kaum perempuan,” lanjutnya.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinra) itu juga menekankan, bahwa kesehatan reproduksi perempuan sangat penting untuk memastikan generasi bangsa yang sehat. Mengingat perempuan adalah sumber dari generasi berikutnya.

Oleh karena itu, kata Novel, perlindungan terhadap kesehatan reproduksi mereka harus menjadi perhatian. (*/adv/one)

Post View:

Kategori :