Faisal Rachman Desak Pemerintah Kutim Percepat Penyerapan Anggaran Infrastruktur

Faisal Rachman Desak Pemerintah Kutim Percepat Penyerapan Anggaran Infrastruktur

Anggota DPRD Kutai Timur, Faisal Rachman menyoroti lambannya serapan anggaran proyek infrasruktur.-(Foto/Istimewa)-


SANGATTA, NOMORSATUKALTIM - Lambatnya penyerapan anggaran infrastruktur di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 

Meskipun anggaran yang dialokasikan untuk proyek infrastruktur cukup besar, namun realisasi di lapangan masih jauh dari harapan. 

Faisal Rachman, salah satu Anggota DPRD Kutim, menyoroti pentingnya percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. 

Menurutnya, pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian proyek yang telah direncanakan. 

"Kita tidak bisa terus-menerus menunda pekerjaan. Infrastruktur yang cepat selesai akan berdampak positif pada pembangunan daerah," tegas Faisal saat ditemui rekan media, Senin, 12 Agustus 2024.

Faisal mengungkapkan kegelisahannya terhadap lambatnya penyerapan anggaran yang telah disediakan. 

Dari total anggaran sebesar 9,1 triliun rupiah, baru sekitar 2,8 triliun rupiah yang terserap. 

Ia mengkhawatirkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, banyak proyek infrastruktur yang tidak akan selesai tepat waktu. 

"Penyerapan anggaran yang rendah ini sangat mengkhawatirkan, apalagi ada penambahan anggaran di tengah jalan," ungkap Faisal.

Pada tahun sebelumnya, meskipun terdapat perubahan signifikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kemajuan pembangunan terhambat oleh lambatnya pelaksanaan proyek. 

"Tahun lalu, kita hampir mencapai target perubahan besar di APBD, namun kemajuan terhambat karena pelaksanaan proyek yang lambat," jelasnya.

Faisal juga menyoroti faktor cuaca sebagai salah satu kendala utama dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. 

Menurutnya, jika pemerintah dapat memanfaatkan teknologi untuk mengatasi cuaca ekstrem, hal tersebut akan sangat membantu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: