BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dalam rangka pengamanan malam selama bulan ramadan, Polres Berau akan melakukan dua operasi, yaitu operasi keselamatan dan operasi pekat.
Kepala Seksi Humas Polres Berau Iptu Suradi menjelaskan untuk menyambut bulan suci ramadan, Polres Berau ada 2 operasi, yaitu operasi keselamatan Mahakam yg titik beratnya pada pelanggaran lalu lintas termasuk balapan liar menjadi sasaran nya.
"Sudah berjalan untuk operasi keselamatan sampai tanggal 17 Maret 2024 mendatang," katanya, Rabu (13/3/2024).
BACA JUGA : Pakar: 'Haram' Berbuka Puasa dengan Teh Hangat bagi Penderita Asam Lambung
Selanjutnya, jajarannya juga sedang melaksanakan operasi Pekat dengan sasaran premanisme, miras, senjata tajam, Pornografi dan kejahatan lainnya.
"Kalau untuk operasi Pekat, baru dimulai tanggal 11 Maret ini," bebernya.
Dikatakannya, kegiatan patroli juga terus di tingkatkan terutama menjelang sahur dan setelah solat subuh untuk antisipasi balapan liar di areal-areal yang sering di jadikan lokasi balapan liar.
"Seperti di jalan APT Pranoto, Isa III dan tepian Sungai Segah. Dan untuk balapan liar patroli dimulai jam 21.00 sampai jam 06.00 pagi," ucapnya.
Iptu Suradi menjelaskan, bahwa patroli rutin ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan, seperti tawuran dan aksi balap liar yang biasa dilakukan anak-anak muda diwaktu dini hari.
"Kami ingin memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadan," ungkapnya.
BACA JUGA : Polisi Ungkap 62 Kasus Narkotika di Balikpapan, Dua Pelaku Masih di Bawah Umur
Untuk itu, Iptu Suradi mengimbau, dalam menghadapi bulan ramadan 1445 Hijriah, kita sama sama ciptakan situasi Kamtibmas yg kondusif sehingga pelaksanaan puasa kita penuh berkah.
Dan jika masyarakat membutuhkan pertolongan atau melihat maupun menyaksikan hal-hal yang dianggap meresahkan, dapat menghubungi di panggilan cepat 110.
Selain itu, Polres Berau juga menggelar kegiatan pre-emtif dan preventif lainnya, seperti penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban terutama pada Bulan Ramadan.
"Mari kita bersama-sama menjaga suasana kondusif di Bulan Ramadan ini agar dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk," tandasnya.
BACA JUGA : Razia Helm Proyek dan Kendaraan Angkutan Ilegal, Puluhan Pelanggar Terjaring
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Berau akan memasang rambu rumble strip atau pita penggaduh di Jalan APT Pranoto.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat keramaian maupun balap liar. Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng menjelaskan tujuan pemasangan pita penggaduh perlu selama bulan puasa, karena aktivitas jamaah akan meningkat. Apa lagi warga yang bermukim di sekitaran Masjid Agung Baitul Hikmah dari seluruh kalangan usia akan membanjiri lokasi tersebut untuk beribadah, baik salat wajib maupun sunah seperti Salat Tarawih,” ujarnya, Rabu (13/3/2024). BACA JUGA : Pantauan Harga Bahan Pokok 12 Maret, Beras Premium dan Minyak Goreng Naik Ia mengungkapkan belajar dari pengalaman Ramadan tahun lalu, sempat terjadi kecelakaan roda dua dan beberapa bulan setelahnya roda 4 yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Sebab efek jalan yang mulus dan panjang, kerap dijadikan pilihan pembalap liar untuk kebut-kebutan saat Ramadan. “Baik itu saat pasca ibadah shalat tarawih ataupun sesudah sahur dan shalat subuh di masjid,” ucapnya. BACA JUGA : Gus Baha Minta Hindari Omongan ''Rugi Ramadan Setahun Sekali Nggak Sholat Tarawih'' Pasalnya, menurut pantauan Dishub Berau, puluhan bahkan ratusan anak muda sering berkumpul untuk melakukan kegiatan yang membahayakan diri sendiri maupun masyarakat. “Itu sudah masuk dalam pantauan kami,” tegasnya. Dikatakannya, pihak Dishub Berau telah mempersiapkan rencana pemasangan pada jauh hari sebelum masuknya bulan puasa tahun ini. “Hanya saja, selain menunggu anggaran, pihaknya juga mesti melakukan penyerapan pendapat publik yang merasakan langsung getaran dari keberadaan pita penggaduh,” imbuhnya. BACA JUGA : Kualitas Jaringan Konsisten, Indosat Ooredoo Hutchison Dapat Penghargaan di Barcelona BACA JUGA : Donor Darah Sasar Masjid, PMI Balikpapan Target 50 Kantong per Hari Tak hanya itu, kata dia peran pita penggaduh, untuk membuat efek getar bila dilalui kendaraan dengan bobot yang cukup berat. "Belum lagi bila kendaraan yang melintas melaju dengan kecepatan cukup tinggi, maka akan memberikan efek getar ke bangunan sekitarnya,” tegasnya. Karena itu, pihak Dishub Berau akan dengan cermat memasang pita penggaduh agar tidak memberikan ketidaknyamanan kepada warga sekitar jalan APT Pranoto tersebut. “Itu jadi masukan juga buat kami, tapi nanti akan dipasang di lokasi yang tidak berpapasan langsung dengan rumah warga,” pungkasnya.