BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kota Balikpapan kecipratan investasi Rp25 triliun di tahun 2023 sebagai dampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan Hasbullah Helmi.
"Sebagai kota penyangga IKN, rupanya (Balikpapan) cukup seksi di mata para investor untuk berinvestasi. Nilainya mencapai Rp 25 triliun di tahun 2023. Angka itu melebihi target kami," kata Hasbullah Helmi, kepada wartawan belum lama ini.
BACA JUGA: Bupati Paser Siap tindaklajuti Arahan Pj Gubernur Kaltim Amankan Pemilu 2024
Helmi mengungkapkan, capaian investasi di Kota Minyak berasal dari industri pengolahan.
Salah satunya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) milik PT Pertamina menyumbang hampir 50 persen capaian investasi di Kota Balikpapan.
"Balikpapan sangat strategis, berada di beranda IKN. Sebagai pintu gerbang IKN, banyak investor yang melirik Kota Balikpapan untuk menanamkan modal usahanya," katanya.
Helmi bilang, target realisasi investasi di Kota Balikpapan terus meningkat setiap tahun. Tahun 2022 Kota Balikpapan menargetkan investasi sebesar Rp14 triliun dan realisasinya mencapai Rp17 triliun.
Kemudian pada tahun 2023 kembali meningkat, bahkan cukup signifikan yakni mencapai Rp25 triliun.
Menurutnya, salah satu kunci suksesnya adalah instruksi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mempermudah para investor yang ingin menanamkan modalnya.
BACA JUGA: Tak Terkejar, Borneo FC Dingin di Pucuk Usai Sikat Persija Jakarta 3-1
"Kemudahan untuk menanamkan modalnya di Kota Balikpapan sudah kami lakukan sejak lama. Inovasi juga selalu ada," ujarnya.
Helmi menyebut, kemudahan-kemudahan itu menjadikan Kota Balikpapan sebagai tempat yang nyaman bagi para investor dalam menanamkan modalnya.
"Tapi kami tidak jemawa, karena bagus nyaman dan tidaknya itu penilaian dari pihak investor, dan kami juga terus berbenah," aku Helmi.