DP3A Kukar Gandeng Swasta dan Masyarakat untuk Menurunkan Angka Stunting

Rabu 22-11-2023,15:10 WIB

Kukar, NOMORSATUKALTIM- Kasus stunting, kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya, mendapat perhatian khusus dari Pemkab Kukar. 

Ini bersandar pada data Kementerian Kesehatan tahun 2022, prevalensi stunting di Kukar mencapai 27,1 persen. 

Angka ini masih di atas target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Karena itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan menggelar kegiatan pengembangan masyarakat untuk peningkatan kualitas keluarga Kukar tahun 2023.

Temanya “Betulungan Etam Wujudkan Keluarga Berkualitas Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”. Kegiatan ini bertempat di Hotel Haris, Samarinda, Rabu (22/11/2023).

Sekretaris DP3A Kukar, Hero Suprayetno, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia maju.

“Bukan berbicara ke depan tapi saat ini dan ke depan kita harus lakukan perbaikan per 10 persen. Kebijakannya sampai kepada pelaksanaannya itu, jadi kita tekan betul apa yang menjadi kebutuhan untuk penanganannya dan apa yang dibutuhkan dalam proses administrasinya,“ kata Hero.

Hero juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengatasi masalah stunting di Kukar. 

Dia menyebutkan bahwa DP3A Kukar bekerja sama dengan Dinkes Kukar, Bappeda Kukar, Tanoto Foundation, dan dinas terkait lainnya untuk mewujudkan keluarga berkualitas bebas stunting.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kita bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam hal gizi, kesehatan, dan pendidikan anak. Kami juga berharap dengan adanya sinergi dan kolaborasi ini, kita bisa menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya. (*/adv/dp3akukar_23)

 

Kategori :