Definisi dari Lanjut Usia (Lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, persentase penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 10,48% dari populasi. Peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor seperti penurunan fungsi organ, gangguan psikologis, dan sosial ekonomi.
Salah satu kondisi kesehatan yang dapat berakibat fatal pada lansia adalah jatuh, karena dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, meningkatkan angka kesakitan, bahkan dapat menimbulkan kematian. Kejadian jatuh terjadi karena adanya proses penuaan yang mengakibatkan kegagalan sistem kontrol postural tubuh dalam mendeteksi adanya pergerakan atau pergeseran yang menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan. Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya jatuh dibagi menjadi dua yaitu penyebab faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam individu lansia itu sendiri. Adanya perubahan kondisi fisik dan neuropsikiatrik dapat memicu kejadian jatuh, seperti menurunnya fungsi penglihatan dan pendengaran, gangguan pada sistem keseimbangan tubuh yang menyebabkan terjadinya vertigo, perubahan cara berjalan, kelemahan otot dan ketidakstabilan sendi dalam menopang tubuh, serta gangguan pada fungsi kognitif yang menyebabkan lansia pergi ke tempat-tempat yang tidak aman bagi dirinya tanpa disadari. Beberapa penyakit juga dapat meningkatkan kejadian jatuh pada lansia. Stroke dapat menyebabkan terjadinya kelemahan sebagian anggota gerak dan kelemahan tungkai. Apabila yang diserang adalah otak kecil sebagai pusat keseimbangan maka dapat menimbulkan vertigo. Stroke juga dapat menimbulkan gangguan pada lapang pandang sehingga penglihatan terganggu. Parkinson yaitu penyakit yang menyerang saraf sehingga terjadi gangguan pada cara berjalan lansia. Perdarahan otak, tumor di otak juga dapat meningkatkan kejadian jatuh karena gangguan pada sistem saraf pusat. Penyakit sendi degeneratif seperti osteoarthritis atau radang sendi dan orang awam menyebutnya dengan pengapuran sendi yang menyerang sendi lutut dan kaki, tulang leher dan tulang belakang juga dapat menyebabkan kekakuan dan kelemahan otot dan ketidakstabilan sendi dalam menopang tubuh sehingga meningkatkan resiko jatuh. Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan saraf tepi atau yang sering kita kenal sebagai neuropati perifer dapat mengganggu sensasi dan keluhan baal di ujung-ujung jari sehingga mengganggu keseimbangan. Hipotensi ortostatik yaitu suatu kondisi turunnya tekanan darah secara tiba-tiba akibat perubahan posisi yang gejalanya dirasakan seperti “hanyut” atau “gliyeng” juga bisa menyebabkan peningkatan resiko jatuh. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan turunnya tekanan darah ini diantaranya adalah : gangguan saraf tepi karena kencing manis, hipoglikemia karena turunnya kadar gula dalam darah, dehidrasi, obat-obatan hipertensi, penyakit jantung, dan kondisi tirah baring lama. Faktor ekstrinsik yaitu faktor yang berada di lingkungan yang memudahkan lansia mengalami jatuh. Beberapa hal tersebut antara lain adalah : lampu ruangan yang kurang terang, lantai licin, basah atau tidak rata, tangga yang tidak aman, kloset terlalu rendah atau terlalu tinggi, kamar mandi tidak ada alat untuk berpegangan, lantai penuh dengan barang barang yang berserakan, karpet yang terlipat, dan obat-obatan tertentu. Dampak yang ditimbulkan akibat lansia jatuh sangat banyak dan bisa fatal. Salah satu dampak yang paling sering adalah cedera fisik seperti patah tulang, memar pada otot dan kulit serta perdarahan. Patah tulang merupakan penyebab utama angka kesakitan dan kematian lansia. Hal tersebut karena patah tulang akan menyebabkan lansia menjadi imobilisasi. Adanya imobilisasi atau tirah baring dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan luka di daerah punggung, infeksi paru (pneumonia), infeksi saluran kemih, sulit buang air besar (konstipasi), gangguan nutrisi, dan gangguan mental seperti depresi. Adanya infeksi-infeksi tersebut yang tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal yaitu kematian. Prinsip dasar tatalaksana jatuh ini adalah mengkaji penyebab jatuh dari faktor intrinsik dan ekstrinsik, mengobati trauma fisik dan psikis yang terjadi, mengobati penyakit-penyakit yang menjadi penyebab jatuh, pemilihan obat-obat yang aman, memberikan terapi fisik dan penyuluhan seperti latihan penguatan otot, cara berjalan, penggunaan alat bantu, penggunaan sepatu dan sandal yang sesuai, mengubah lingkungan agar lebih aman, seperti lantai tidak licin, penerangan yang cukup, modifikasi kloset menyingkirkan barang-barang yang berserakan di lantai supaya menghindari dari resiko tersandung. Perlu kerjasama yang baik antara pasien lansia dan keluarga untuk mencegah terjadinya jatuh. Apabila sudah terjadi jatuh maka lansia dan keluarga serta tenaga medis dan kesehatan perlu meminimalisir dampak fatal yang bisa ditimbulkan dengan memberikan tatalaksana yang terbaik, sehingga dapat dicegah terjadinya kecacatan dan kematian. *dr. Lusy Erawati, SpPD Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Balikpapan dan Mahasiswa Magister HukumJangan Remehkan Kondisi Jatuh pada Lansia
Minggu 05-11-2023,13:03 WIB
Oleh: Tri Romadhani
Kategori :
Terkait
Rabu 12-03-2025,11:00 WIB
Tak Semua Penyakit Ditanggung BPJS, Kadinkes Kaltim: Ada Jaminan Lain yang Disediakan Pemerintah
Rabu 05-02-2025,08:01 WIB
272 Warga Samarinda Terjangkit Berbagai Penyakit Pascabanjir
Senin 27-01-2025,12:03 WIB
Waspada Skincare Bermerkuri, Kenali Ciri-cirinya Berikut Ini..
Kamis 02-01-2025,11:00 WIB
Badan Terasa Kaku dan Ngilu saat Musim Hujan? Ini Dia Masalahnya
Sabtu 28-12-2024,11:29 WIB
Mulai Berlaku 2025, Ini Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Cek Di Sini
Terpopuler
Sabtu 12-04-2025,10:30 WIB
Francesco Bagnaia Puas dengan Ban Khusus Michelin di Losail: Luar Biasa Cepatnya!
Sabtu 12-04-2025,12:00 WIB
Harga Emas Terus Menguat di Tengah Perang Dagang AS-China, Kini Rp1,904 Juta per Gram
Sabtu 12-04-2025,11:00 WIB
Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Satu ABK Hilang Setelah Tugboat Ditabrak Tongkang
Sabtu 12-04-2025,17:37 WIB
Tahun 2027, PLN ULP Melak Targetkan 30 Kampung di Kubar Teraliri Listrik
Sabtu 12-04-2025,15:15 WIB
Gakkum LHK Telusuri Dugaan Penyerobotan Lahan KHDTK Unmul
Terkini
Minggu 13-04-2025,09:47 WIB
Jelang PSU, Polres Kukar Berupaya Tingkatkan Pengamanan dan Pengendalian Massa
Minggu 13-04-2025,09:26 WIB
Gubernur Rudy Mas'ud: Apa Guna Alumni Unmul Kalau Pendidikan Belum Gratis?
Minggu 13-04-2025,09:07 WIB
Pemkab Kutai Barat Siap Pertahankan Opini WTP
Minggu 13-04-2025,08:48 WIB
Badut Tenggelam Saat Selamatkan Kepala Kostum di Sungai Mahakam
Minggu 13-04-2025,08:34 WIB