NOMORSATUKALTIM – Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik meminta kepada pelaku usaha jasa konstruksi agar lebih berperan aktif. Bukan saja terkait pembangunan kawasan IKN yang luasnya sekitar 256 ribu hektare, tapi juga membangun buffer zone atau daerah penyangga. Yakni kabupaten/kota di Kalimantan Timur yang luasnya 12,7 juta hektare.
Hal itu ia sampaikan dalam Seminar Nasional, bertajuk: Strategi dan Kebijakan Penyelenggaraan Pembangunan IKN terkait Peran Serta Pelaku Usaha Konstruksi di Provinsi Kaltim. Seminar itu dihelat di Balikpapan, belum lama ini. “Dukungan yang diberikan Kaltim juga harus profesional. Di sinilah peran pelaku usaha jasa konstruksi agar jangan terjadi disparitas yang tinggi antara tetangga sebelah atau IKN dan daerah mitra. Belajar dari Jakarta dan wilayah sekitarnya,” ujarnya. Ia mengingatkan agar tetap mendorong pembangunan IKN sebagai komitmen nasional, sekaligus memberi perhatian lebih kepada daerah-daerah penyangga. “Terutama untuk konektivitas dan konstruksi pelayanan publik, yang harus seimbang dengan konstruksi di IKN. Agar tidak terjadi persoalan sosial di masyarakat sekitar kawasan IKN,” ujarnya. Akmal menilai seminar terkait menjadi salah satu upaya memahami dan mempersiapkan perubahan besar di Provinsi Kaltim ke depan, seiring berpindahnya ibu kota negara ke Kaltim. Akmal Malik bersyukur adanya forum bersama asosiasi profesi dan pelaku usaha jasa konstruksi hingga mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Balikpapan. Ia berharap forum tersebut bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran untuk Kaltim dan IKN. Di kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan MoU antara DPD ATAKI Kaltim dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Politeknik Negeri Balikpapan dan Universitas Balikpapan. “Kaltim sudah banyak memberi kontribusi kepada IKN. Kaltim sangat mendukung program ini karena bisa menjadi berkah bagi Kaltim, yang akan menjadi trigger pembangunan di Indonesia wilayah timur.” Ia menilai selama ini pembangunan Indonesia masih Jawa sentris. “Dan IKN awal dari masa depan Indonesia,” ujar Akmal. IKN, sambungnya, menjadi upaya pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah timur. Yang selama ini masih jauh tertinggal dari wilayah barat dan tengah Indonesia. (*)Akmal Minta Pelaku Usaha Konstruksi Berperan Aktif
Sabtu 28-10-2023,08:26 WIB
Editor : Rudi Agung
Kategori :
Terkait
Sabtu 12-04-2025,08:30 WIB
Tol IKN Diuji Pemudik, 27 Ribu Kendaraan Lewati Ruas Balikpapan–PPU
Sabtu 12-04-2025,07:01 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim, 12 April 2025, Cek di Sini!
Jumat 11-04-2025,06:00 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim, 11 April 2025, BMKG Terbitkan Peringatan Dini!
Kamis 10-04-2025,06:01 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim, 10 April 2025, Cek di Sini!
Rabu 09-04-2025,15:19 WIB
Pemkab MoU dengan Arsari Grup, Rencana Bangun Bendungan Kapasitas 2 Ribu Liter per Detik
Terpopuler
Sabtu 12-04-2025,17:37 WIB
Tahun 2027, PLN ULP Melak Targetkan 30 Kampung di Kubar Teraliri Listrik
Sabtu 12-04-2025,21:38 WIB
PDRB Kaltim Terus Menanjak dalam Periode 2020 – 2024
Minggu 13-04-2025,09:07 WIB
Pemkab Kutai Barat Siap Pertahankan Opini WTP
Sabtu 12-04-2025,18:29 WIB
Kapal Pengangkut Barang Tak Bisa Berlayar, Warga Pulau Enggano Terancam Krisis Pangan dan Energi
Sabtu 12-04-2025,21:05 WIB
Polresta Samarinda Gagalkan Peredaran Pil Ekstasi di Mini Market Kawasan Temindung
Terkini
Minggu 13-04-2025,17:10 WIB
Angka Kematian Ibu dan Bayi di Berau Turun, Dinkes Genjot Terus Peran Kader Posyandu
Minggu 13-04-2025,16:59 WIB
Akses Darat ke Kubar Putus Gara-Gara Hujan, Pemkab Mahulu Buat Jalur Alternatif
Minggu 13-04-2025,16:45 WIB
Kunjungan Wisatawan ke Biduk Biduk Meningkat, Warga Kecipratan 'Berkah'
Minggu 13-04-2025,16:14 WIB
Warga Loa Kulu Ditemukan MD dalam Rumah, Diduga Sakit Jantung
Minggu 13-04-2025,15:55 WIB