Pekerjaan Pelabuhan Kenyamukan Dilanjut Tahun 2021

Senin 26-10-2020,23:03 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kutim,nomorsatukaltim.com - Sempat mangkrak. Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan kemungkinan besar berlanjut tahun depan. Lantaran bantuan pendanaan dari pemerintah pusat akan turun.

Anggota DPR RI asal Kutai Timur (Kutim), Irwan Fecho mengatakan, semua usulan sudah dimasukkan ke Kementerian Perhubungan dan PUPR. Hasilnya, tahun depan akan disiapkan bantuan untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan tersebut. Tetapi ia memastikan, bantuan yang bakal turun lebih dulu adalah pekerjaan akses jalan penghubung ke pelabuhan.

"Yang pasti dari Kementerian PUPR bakal bantu buat jalan penghubung. Karena akses jalan menuju pelabuhan kan masih tanah. Nanti akan dirigid," ungkap Irwan.

Politikus Partai Demokrat ini menyebut, angka Rp 50 miliar yang digelontorkan  untuk semenisasi jalan sepanjang 2 km dengan lebar 12 meter. Karena dirinya langsung yang meminta bantuan terkait kelanjutan jalan penghubung menuju pelabuhan ini. Sehingga bisa dipastikan untuk akses jalan penghubung, peluangnya lebih besar untuk dibantu.

"Insyaallah tahun depan anggaran masuk dan langsung dikerjakan. Karena ini saya sudah dapat jawaban dari pihak Kementerian PUPR," ujar Irwan.

Kemudian, untuk di Kementerian Perhubungan juga akan membantu. Pembangunan terminal penumpang pelabuhan dan fasilitas lainnya. Jika nanti sudah selesai akan dihibahkan kepada daerah. Hanya saja sejauh ini masih menunggu pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWD) selesai.

"Ini yang sudah ditunggu bertahun-tahun. Syukurnya kini surat hibah pun disetujui dan hanya menunggu NPWD. Itu sebentar saja jadi kok," ungkapnya.

Jika semua kebutuhan untuk proses hibah bisa selesai tahun ini. Irwan yakin tahun depan juga bakal langsung dimulai pekerjaan fisik pelabuhan. Maka selanjutnya, Pemkab Kutim bisa menyiapkan pos anggaran untuk pembangunan jalur causeway menuju dermaga.

"Untuk causeway ini kan masih terputus. Mungkin ini bisa dikerjakan oleh Pemkab Kutim saja," katanya.

Kemudian yang juga mesti diperhatikan adalah kesiapan daerah jika nantinya pelabuhan jadi. Mengingat ada mekanisme hibah. Maka nanti sepenuhnya pengelolaan dijalankan Pemkab Kutim. Tentunya akan ada beban tambahan bagi daerah. Mulai dari memelihara kondisi bangunan hingga pengelolaan pendapatan daerah dari pelabuhan tersebut.

"Karena biasanya, memelihara lebih susah daripada membangun. Nanti ada kerusakan lamban diperbaiki. Ini juga harus dipastikan kesiapannya," pintanya.

Pekerjaan ini menjadi penting mengingat kebutuhan transportasi di Kutim makin melonjak. Dengan wilayah yang luas, tentu akses transportasi harus diperbanyak. Salah satunya adalah pelabuhan. Sehingga wajar jika dirinya getol mendorong bantuan pekerjaan pelabuhan ini ke Kementerian Perhubungan.

"Jadi tak hanya infrastruktur jalan saja. Akses laut juga perlu. Karena jika warga Kutim harus bepergian melalui daerah lain akan memakan waktu banyak," tandasnya. (bct/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait