Tiga Faktor Menentukan

Rabu 02-09-2020,10:50 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

DIREKTUR Perumda Batiwakkal mendapatkan penghargaan kategori Top CEO BUMD 2020.

Perumda Batiwakkal Raih Penghargaan

TANJUNG REDEB, DISWAY - Perumda Air Minum Batiwakkal menerima tiga penghargaan di tingkat nasional yaitu Top of the Top BUMD 2020, kategori Top BUMD Awards 2020 sektor PDAM Bintang 5 (tertinggi), serta kategori Top CEO BUMD 2020 diraih Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman. Ada tiga faktor pendukung paling menentukan penghargaan. Yaitu prestasi, inovasi dan kontribusi.

Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini berbagai program telah dilakukan dengan harapan masyarakat bisa menikmati pelayanan air minum secara menyeluruh.

Saipul menjelaskan dalam hal prestasi, Perumda Batiwakkal telah beberapa kali mencapai nilai tertinggi untuk kelas 10 ribu pelanggan. "Ini menjadi salah satu penilaian yang cukup tinggi kita raih," ujarnya.

Kemudian untuk inovasi disampaikan Saipul, pihaknya dinilai memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Dalam hal ini Perumda Batiwakkal melakukan respons cepat terhadap keluhan yang ada di masyarakat. Dengan memanfaatkan sosial media, masyarakat yang memberikan laporan langsung mendapatkan tanggapan.

"Untuk kebocoran kita itu agak jauh lebih rendah. Karena masyarakat itu ada sedikit aja ada bocor di mana, masyarakat langsung memanfaatkan pengaduan di sosial media kita. Jadi langsung kita datangi saat itu juga. Ini merupakan inovasi yang paling menonjol dilihat tim penilai," jelasnya.

Kemudian inovasi lainnya yaitu Perumda Batiwakkal melakukan pemetaan jaringan pelanggan secara digital melalui sistem Geographic Information System (GIS). Sehingga Perumda Batiwakkal bisa melakukan pendataan terkait kondisi aliran air kepada masyarakat.

"Dari hasil data yang ada bisa disimpulkan nantinya areal sini sering macet, areal sini sering kotor, areal sini sering tidak mengalir. Data ini lah yang kita olah dan carikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada," ungkapnya.

Terakhir dalam hal kontribusi, setiap tahunnya Perumda Batiwakkal menghasilkan PAD. Dari tahun 2016, 2017 dan 2018 Perumda Batiwakkal menghasilkan PAD secara total senilai Rp 2,17 miliar. Sementara di tahun 2019 lalu PAD yang dihasilkan mencapai Rp 2 miliar. "Karena keuntungan cukup tinggi di tahun 2019 dan 2020 mencapai Rp 6 miliar," pungkasnya. HUMAS/APP

Tags :
Kategori :

Terkait