TP PKK Kutai Barat Gandeng Diskominfo Percepat Digitalisasi Informasi Publik
Penandatanganan nota kesepakatan atau memorandum of Understanding (MoU) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).-istimewa-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Barat terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan daerah berbasis informasi publik dan digitalisasi.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Barat pada Rabu, 4 Juni 2025.
Penandatanganan MoU berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Kantor Dinas Kominfo dan dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Barat, Maria Christina Mozes Edwin, serta Kepala Dinas Kominfo, Rustam, beserta jajaran masing-masing.
Kesepakatan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam penyebarluasan informasi publik, mendorong percepatan transformasi digital, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan organisasi PKK. Kolaborasi tersebut dinilai strategis dalam mendukung efektivitas program pemerintah yang berpihak pada keluarga, perempuan, dan masyarakat akar rumput.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kutai Barat, Maria Christina Mozes Edwin, menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting bagi PKK dalam menjalankan fungsinya sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam menyampaikan informasi yang edukatif dan membangun.
“Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan publikasi kegiatan, program PKK, dan penyebaran iklan layanan serta himbauan kepada masyarakat. Selain itu, kami ingin lebih meningkatkan kualitas konten-konten positif yang bersifat edukatif sebagai upaya melawan arus informasi negatif yang berkembang di ruang digital,” ungkap Maria Christina.
Ia menjelaskan bahwa sebagai gerakan nasional yang memiliki struktur hingga tingkat kampung, PKK memiliki kekuatan besar dalam menjangkau langsung masyarakat. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi informasi menjadi sangat penting agar pesan-pesan pembangunan dapat tersampaikan secara efektif.
“Informasi pembangunan yang tidak sampai ke keluarga-keluarga bisa menjadi hambatan bagi kemajuan daerah. PKK ingin hadir sebagai penyambung lidah pemerintah, menyampaikan informasi yang benar, inspiratif, dan mendorong perubahan positif,” lanjutnya.
Maria Christina juga menyebut bahwa kerja sama ini sejalan dengan penguatan 10 Program Pokok PKK, khususnya pada aspek pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pengelolaan informasi keluarga.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memperkuat program PKK, terutama dalam hal literasi digital dan pembentukan karakter keluarga yang tangguh, adaptif, dan tidak mudah terpengaruh informasi hoaks,” katanya.
Ia menambahkan, kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan komitmen bersama untuk membangun budaya komunikasi yang sehat, jujur, dan memberdayakan masyarakat.
“Kami ingin PKK tidak hanya aktif di lapangan, tapi juga di ruang digital. Kami ingin menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong partisipasi publik menuju keluarga yang tangguh dan masyarakat yang cerdas digital,” pungkas Maria Christina.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kutai Barat, Rustam, menyambut baik kemitraan antara instansinya dengan TP PKK. Ia menilai kerja sama ini akan memberikan dampak luas terhadap peningkatan kualitas komunikasi publik dan literasi digital masyarakat.
“Kami menyambut baik kerja sama ini. Diharapkan kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif dan memperkuat sinergi dalam mendukung program-program PKK, termasuk peningkatan mutu layanan informasi dan pengembangan kapasitas SDM-nya,” tutur Rustam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

