Tak Sekadar Berlomba, Dance Sport Jadi Media Pengembangan Karakter Generasi Muda
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta.-Topan Setiawan/nosa-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tak main-main membudayakan dance sport. Bagi mereka, cabang olahraga ini bukan sekadar ajang adu prestasi, melainkan instrumen vital untuk pengembangan karakter dan gaya hidup sehat generasi muda.
Fokusnya kini melebar, tak hanya pada kompetisi, tetapi juga pada penguatan pembinaan dini melalui kolaborasi erat dengan komunitas dan pengurus cabang olahraga.
AA Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan posisi dance sport sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya gerak yang positif.
"Peran kami di Dispora adalah mendorong pembudayaan dan pelestarian dance sport dengan cara menyelenggarakan berbagai event di tingkat provinsi. Tentunya kami melibatkan komunitas serta pengurus cabang olahraga dance sport agar pembinaan bisa berjalan lebih maksimal,” ujar Bagus ditemui Disway dan Nomor Satu Kaltim, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, pelibatan komunitas sangat krusial. Ini memastikan bahwa pengembangan dance sport tidak hanya bersifat seremonial, melainkan benar-benar tumbuh dari akar rumput.
Kolaborasi dengan pengurus cabang olahraga juga menjadi jembatan penting dalam menjaring atlet dan menyusun program pembinaan berkelanjutan.
Dispora Kaltim juga menyatakan kesiapan untuk mendukung penyelenggaraan event dance sport di berbagai kabupaten/kota, asalkan didukung oleh alokasi anggaran yang memadai.
“Kami tetap memonitor perkembangan dance sport dan terus menjalin komunikasi dengan komunitas serta pengurus provinsi. Kalau ada alokasi anggaran, tentu kita dorong agar event bisa digelar secara rutin,” jelasnya.
Kejurda Junior Bukti Antusiasme, Pembinaan Berjenjang Jadi Kunci
Salah satu bentuk konkret pembinaan tersebut adalah penyelenggaraan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Dance Sport di Mall Robinson Samarinda.
Ajang ini, kata Bagus, mendapat respons luar biasa dari peserta muda dan masyarakat. Namun, bagi Dispora, event seperti ini bukan semata-mata untuk mencari juara.
“Anak-anak sangat antusias, bahkan peserta dari usia dini pun ikut tampil. Dari situ terlihat jelas bahwa dance sportpunya tempat tersendiri di hati generasi muda,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Kejurda menjadi media ekspresi, membangun rasa percaya diri, serta membentuk kedisiplinan dan sportivitas sejak usia dini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
