Pengajuan KUR Hingga Rp 100 Juta di Bontang Meningkat
Pimpinan kantor cabang BRI Bontang, Ermana S Irawan-Michael-Disway Kaltim
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Menteri Keuangan RI, Purbaya menegaskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bawah Rp 100 juta tidak memerlukan agunan.
Kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Bontang pun memastikan tidak pernah meminta jaminan kepada pemohon. Cukup melengkapi persyaratan yang diberikan tanpa meminta jaminan.
“Terkait penyampaian Pak Menteri soal pinjaman KUR di bawah Rp100 juta tanpa agunan, kami di BRI Bontang sudah sesuai ketentuan. Kami tidak meminta agunan untuk KUR di bawah Rp100 juta,” jelas Pimpinan kantor cabang BRI Bontang, Ermana S Irawan, Sabtu 22 November 2025.
Ia menekankan, kebijakan itu bukan hanya arahan langsung dari pusat, tetapi juga sudah dituangkan dalam surat resmi yang diteruskan ke kantor wilayah.
Selanjutnya surat itu diberikan kepada seluruh kantor cabang, termasuk Bontang.
Ermana menyadari bahwa potensi penyimpangan dapat terjadi di lapangan.
BACA JUGA:Hasil BRI Super League, Gol Tunggal Douglas Jadi Penentu Kemenangan Borneo FC Atas Madura United
Misalnya mantri meminta agunan saat survei tanpa sepengetahuan pimpinan. Karena itu, ia langsung memperketat pengawasan internal.
“Pernyataan menteri keuangan saya screenshot dan saya bagikan lagi ke grup internal. Terutama ke mantri kredit. Lalu saya undang seluruh kepala unit dan supervisor untuk menyampaikan hal yang sama. Agar semua satu suara dan satu komando,” jelasnya.
Seluruh lini pelayanan kini memiliki peran menyaring potensi pelanggaran.
Jika mantri meminta agunan, pengajuan akan dihentikan oleh frontliner. Bila lolos, supervisor akan menolak saat verifikasi akhir.
Bahkan kepala unit diberi mandat menolak jika masih saja ada proses yang melenceng.
“Sampai segitunya kami melakukan pengawalan. Karena ancamannya ada sanksi dari pemerintah,” tegas Ermana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
