Bankaltimtara

MTQ ke-46 Kukar Resmi Ditutup, Tenggarong Raih Juara Umum dan Muara Jawa Jadi Tuan Rumah Berikutnya

MTQ ke-46 Kukar Resmi Ditutup, Tenggarong Raih Juara Umum dan Muara Jawa Jadi Tuan Rumah Berikutnya

Penyerahan Piala MTQ Kepada Kafilah Tenggarong.-Ari Rachiem-Disway Kaltim

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM Setelah sepekan penuh gema ayat-ayat suci Al-Qur’an berkumandang di Kecamatan Tenggarong, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025 resmi ditutup oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kamis (30/10/2025) malam.

Penutupan MTQ yang mengusung tema “Membangun Generasi Qur’ani Menuju Kutai Kartanegara yang Maju dan Bermartabat Demi Suksesnya Program Kukar Idaman Terbaik” berlangsung meriah dan penuh khidmat.

Ribuan masyarakat hadir menyaksikan malam puncak pengumuman para juara dari seluruh kecamatan yang berpartisipasi.

Kecamatan Tenggarong berhasil meraih predikat juara umum dengan total nilai 474.

Di posisi kedua ditempati Kecamatan Loa Janan dengan perolehan 444 poin, sedangkan Kecamatan Muara Badak berada di peringkat ketiga dengan 366 poin.

“Proses pembinaan harus terus dijalankan karena MTQ ini hanyalah perantara untuk menampilkan hasil pembinaan yang sudah dilakukan,” ujar Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri.

BACA JUGA:DPRD Kubar Soroti Perusahaan Sawit yang Tidak Transparan Soal Pajak dan Plasma Masyarakat

Ia menegaskan, selepas kegiatan ini, Kutai Kartanegara harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an maupun Seleksi Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun depan.

“Pak Sekda selaku Ketua LPTQ Kukar akan mempersiapkan pembinaan lanjutan dan melakukan seleksi terhadap para juara. Siapa yang memenuhi kriteria dan paling siap, mereka akan mewakili Kukar di tingkat provinsi,” tuturnya.

Bupati Aulia juga mengumumkan bahwa Kecamatan Muara Jawa akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke-47 tahun depan.

Penunjukan tersebut mempertimbangkan rencana pemekaran wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berpotensi memisahkan wilayah Muara Jawa, Samboja, dan Samboja Barat dari administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara.

BACA JUGA:Pemkab Kutim Diminta Pangkas Kegiatan Tak Prioritas di 2026

“Alasan kami menunjuk Muara Jawa karena wilayah ini nantinya akan menjadi bagian dari IKN. Jadi sebelum itu terjadi, kami ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjadi tuan rumah MTQ,” ucapnya.

Ia menambahkan, meskipun tiga kecamatan tersebut nantinya masuk wilayah IKN, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tetap akan memperhatikan masyarakat di sana, terutama dalam hal pembinaan keagamaan dan pengembangan generasi Qurani.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait