MTQ ke-46 Kukar Resmi Ditutup, Tenggarong Raih Juara Umum dan Muara Jawa Jadi Tuan Rumah Berikutnya
Penyerahan Piala MTQ Kepada Kafilah Tenggarong.-Ari Rachiem-Disway Kaltim
Menurut Aulia, tujuan utama pelaksanaan MTQ bukan hanya perlombaan, tetapi juga bagian dari pembinaan untuk mencetak generasi Qurani yang mampu berprestasi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional.
“Ini terbukti dari prestasi Qori asal Kukar, Jumarlin, yang berhasil meraih juara dua MTQ tingkat internasional di Zagreb, Kroasia,” ungkapnya.
BACA JUGA:Jadi Tulang Punggung Ekonomi, DPRD Kukar Minta Apkasindo Kawal Petani Sawit
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang juga menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan pelatihan dan seleksi bagi para juara untuk mempersiapkan mereka menghadapi MTQ tingkat provinsi.
“Kita akan menyeleksi siapa yang paling siap dan memenuhi kriteria untuk mewakili Kukar di tingkat provinsi. Pembinaan akan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan,” jelas Sunggono.
Ia menilai, pelaksanaan MTQ tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi kualitas peserta dan pemerataan pembinaan di berbagai kecamatan.
Wilayah seperti Tenggarong dan Muara Kaman dinilai tampil menonjol, sementara kecamatan seperti Sangasanga dan Sebulu mulai menunjukkan kemajuan berarti.
BACA JUGA:Jadi Tulang Punggung Ekonomi, DPRD Kukar Minta Apkasindo Kawal Petani Sawit
“Tahun lalu Sangasanga belum memiliki perwakilan juara, tapi tahun ini sudah ada. Ini menunjukkan bahwa proses pembinaan di tingkat kecamatan mulai berjalan baik,” katanya.
Camat Tenggarong, Sukono, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas keberhasilan Kecamatan Tenggarong menjadi juara umum sekaligus tuan rumah yang sukses dalam pelaksanaan MTQ ke-46 ini.
“Hampir satu pekan kegiatan MTQ ini berlangsung sejak pembukaan pada 24 Oktober 2025 hingga penutupan pada 30 Oktober 2025. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan tertib,” ujarnya.
Ia menambahkan, menjadi tuan rumah sekaligus juara umum merupakan kehormatan besar bagi masyarakat Tenggarong.
BACA JUGA:Berawal dari Pandemi, Pasutri Balikapapan Ini Mulai Merintis Bisnis Kuliner Boxku Food
Keberhasilan ini menjadi bukti dari kerja keras dan dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam pembinaan dan pelaksanaan kegiatan.
“Bagi kami, MTQ ini bukan hanya ajang lomba, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi antarwarga serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat,” tutup Sukono.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

