10.528 Anak di Kukar Belum Masuk PAUD, Libatkan Perangkat Desa untuk Jemput Bola
Bunda PAUD Kukar, Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman saat berkunjung ke sekolah PAUD.-istimewa-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Sebanyak 10.528 anak usia dini di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tercatat belum mengikuti pendidikan di lembaga PAUD.
Angka ini menunjukkan masih rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini di daerah tersebut.
Data hasil sinkronisasi antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi dasar pemerintah daerah dalam memperkuat akses dan kesadaran pendidikan PAUD di seluruh wilayah Kukar.
“Data dari Dapodik menunjukkan anak yang sudah terdaftar di PAUD, sementara dari Dukcapil terlihat masih ada sekitar 10.000 anak yang belum masuk ke satuan pendidikan,” jelas Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Pujianto, Selasa 28 Oktober 2025.
BACA JUGA: Disdikbud Kukar Tegaskan Harga Seragam Sekolah Diatur Lewat SK Bupati, Cek Rinciannya!
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena masih banyak orangtua yang belum memahami pentingnya pendidikan di usia dini.
“Masalah utamanya adalah mindset orang tua. Banyak yang menganggap anak tidak perlu PAUD, padahal pendidikan di usia dini sangat penting dan berpengaruh besar terhadap kesiapan anak ketika masuk SD,” ujarnya.
Pujianto menegaskan, anak yang pernah mengikuti pendidikan PAUD umumnya memiliki kesiapan sosial, emosional, dan akademik yang lebih matang dibandingkan anak yang langsung masuk SD tanpa melalui tahap prasekolah.
“Anak yang pernah PAUD biasanya lebih cepat beradaptasi dan memahami pelajaran di SD. Sedangkan yang tidak pernah PAUD sering mengalami kesulitan pada awal masa sekolah,” tuturnya.
BACA JUGA: Disdikbud Kukar Bentuk Tim Khusus Awasi Pengelolaan Dana Boskab
Menindaklanjuti hal itu, Disdikbud Kukar bersama pemerintah kecamatan, desa, dan lembaga PAUD akan menggencarkan kampanye kesadaran pendidikan anak usia dini di berbagai wilayah.
Ia optimistis sinergi lintas sektor tersebut akan meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS) anak usia 5 hingga 6 tahun dari 63 persen menjadi 70 hingga 80 persen dalam beberapa tahun mendatang.
“Target kami jelas, agar semua anak di usia PAUD mendapatkan haknya atas pendidikan yang layak. Karena pendidikan yang baik dimulai sejak usia dini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini, jumlah PAUD di Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 563 unit, yang terdiri dari PAUD berstatus negeri 36 unit dan 527 unit berstatus swasta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

