Driver Ojol Samarinda Gelar Doa Bersama dan Bagikan Pita Hitam, Tanda Duka untuk Affan Kurniawan

BACA JUGA:KPK Tahan Bos Bara Jaya Utama (BJU), Diduga Rugikan Negara Rp 1,7 Triliun

Saat ditanya mengenai rencana aksi berikutnya, Wati Ningsih menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana menggelar kegiatan tambahan.

Menurutnya, langkah sederhana ini sudah cukup untuk menunjukkan rasa persaudaraan antar-driver ojol.

Solidaritas semacam ini, lanjut Wati, menjadi modal sosial penting bagi komunitas ojol yang sehari-hari bekerja di jalanan dengan berbagai risiko.

Warga sekitar Jalan Durian juga terlihat memperhatikan kegiatan ini. Beberapa pengemudi yang melintas bahkan ikut berhenti sejenak untuk menerima pita hitam yang dibagikan.

Mereka kemudian mengikat pita itu di lengan atau menempelkannya di helm masing-masing.

"Terharu lihatnya, ternyata driver ojol ini solid sekali. Mereka mungkin tidak kenal langsung, tapi rasa persaudaraannya begitu kuat," kata salah satu warga yang berjualan tak jauh dari lokasi.

Selain doa, para pengemudi ojol juga menyampaikan tuntutan.

Rahmat (23), driver ShopeeFood, mengatakan solidaritas ini bukan hanya bentuk dukungan moral.

Tetapi juga pengingat bahwa kasus meninggalnya Affan harus diproses secara adil.

BACA JUGA:Ketahuan karena Dibeber Adik Sendiri, Polda Kaltim Bongkar Jaringan Narkoba di Samarinda

Rahmat membawa 20 orang rekannya untuk ikut dalam aksi solidaritas ini.

"Apalagi kita kan di jalan juga, pasti sama-sama mencari rezeki. Jadi meski pun dari daerah mana, kami ikut partisipasi mendoakan saudara kami," ucap Rahmat.

Ia menambahkan, meski Kapolri telah menyampaikan permintaan maaf, proses hukum tetap harus berjalan.

"Semua manusia bisa memaafkan, tapi hukum harus berjalan. Harapannya dihukum seadil-adilnya.Soalnya nyawa itu enggak bisa diganti. Jadi harus ditindak secara transparan, biar masyarakat juga tahu sejauh mana prosesnya," tegas Rahmat.

Sumber: