Terima Kunjungan Disway Kaltim, Pelindo Regional Samarinda Jelaskan Tugas dan Fungsinya di Bidang Kemaritiman
Pelindo Regional Samarinda mendapat kunjungan dari redaksi dan manajemen Disway Kaltim.-Mayang/Disway Kaltim-
Untuk satu kali layanan pandu, biaya yang dikenakan relatif kecil dibanding pelabuhan lain.
"Sekitar Rp1,8 juta sekali jalan. Kalau dibanding tempat lain yang bisa mencapai Rp4 juta–Rp5 juta, tarif kami masih rendah," bebernya.
Ia menegaskan bahwa tarif tersebut ditetapkan pemerintah dan berlaku nasional.
"Kami enggak bisa kasih diskon sesuka hati karena tarif ini diatur oleh Kementerian Perhubungan dan diaudit negara. Tujuannya agar biaya logistik stabil dan adil untuk semua pelaku usaha," ujarnya.
Meskipun begitu, Ali mengakui persaingan dengan badan usaha pelabuhan swasta menjadi tantangan tersendiri.
"Kalau head-to-head dengan swasta, kami kalah secara harga karena mereka bisa bebas menentukan tarif. Tapi kami ini BUMN, kami menyetor PNBP, konsesi, dan dividen untuk negara. Itu yang membedakan kami,"tegasnya.
Pelindo Samarinda juga menjalin kerja sama operasional dengan sejumlah mitra penyedia kapal pandu, termasuk pihak swasta, melalui skema bagi hasil.
"Kerja sama ini modelnya bagi hasil. Mereka menyediakan kapal pandu, kami operasikan bersama. Proporsinya disepakati agar saling menguntungkan,"jelasnya.
Sebagai penutup Ali pun mengapresiasi keberadaan pers yang dianggapnya cukup membantu memberikan informasi kepada masyarakat.
Sebagai contoh insiden penabrakan fender jembatan mahakam. Menurutnya, secara operasional, kapal pemandu sudah menjalankan tugas sesuai SOP.
Namun, kondisi alam seperti pasang surut sungai tidak bisa diprediksi. Situasi itulah yang membuat beberapa kapal tidak bisa menghindari adanya tabrakan.
"Yang seperti itu mungkin masyarakat banyak yang tidak tahu," sebut Ali.
Di akhir pembicaraan, Ali beserta jajaran menyempatkan berfoto bersama jajaran redaksi dan manajemen Disway Kaltim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

